Senin 28 May 2012 17:23 WIB

PC Terinfeksi Malware DNS? 9 Juli Bisa Kehilangan Koneksi Internet

Rep: Gita Amanda/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Koneksi Internet Terputus (ilustrasi)
Koneksi Internet Terputus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Pernahkah mendapati 'pop screen' pada komputer Anda bertuliskan "Your computer appears to be infected", atau komputer anda tampaknya terinfeksi? Jika Anda termasuk setengah juta pengguna yang mendapat peringatan tersebut pada PC anda, bersiaplah mendapat kejutan buruk 9 Juli mendatang.

Bersihkanlah perangkat anda sekarang juga bila tak ingin berisiko kehilangan konektivitas internet terjadi di depan mata. Mesin pencari Google memperingatkan pengguna dan menjadikan ini bagian dari kampanye untuk melindungi dunia dari malware.

Mulai pekan ini ini, Google berupaya terus-menerus memberi peringatan dalam bentuk publikasi kepada setengah juta pengguna komputer. Mereka yang disasar terutama pengguna komputer atau PC yang telah terinfeksi malware yang dikenal sebagai DNSChanger.

Domain Name System (DNS) menerjemahkan nama alamat web yang akrab seperti google.com menjadi alamat numerik menggunakan komputer untuk mengirim lalu lintas ke tempat yang tepat. Malware DNSChanger memodifikasi pengaturan DNS dengan menggunakan server berbahaya. Mereka mengarahkan pengguna ke situs palsu dan lokasi berbahaya lainnya.

DNSChanger juga mencoba mengubah pengaturan di tampilan dekstop muka komputer, ini berarti perangkat lain seperti mobile phone juga bisa terpengaruh. Google mengatakan, setiap pengguna alat pencarian yang terdeteksi diarahkan ke domain DNSChanger akan melihat peringatan keras di atas halaman pencarian mereka.

"Kami sudah mulai menunjukkan peringatan, melalui pesan khusus yang muncul di bagian atas halaman hasil pencarian Google. Ini untuk memperingatkan pengguna yang telah terinfeksi" tulis Google di blog keamanan online .

Raksasa teknologi itu berharap dapat memberitahukan 500 ribu pengguna dalam waktu seminggu. Google bagaimanapun mengakui, bahwa  sulit mencapai semua target pasarnya dalam kampanye ini.  Beberapa ISP telah mengambil tindakan sendiri, sebagai bentuk pencegahan.

Masalahnya, menurut Google, setengah dari pengguna yang dipengaruhi oleh DNSChanger tak berbahasa Inggris. Sehingga mereka tak bereaksi terhadap peringatan FBI tersebut.

Tanggal 9 Juli menjadi tanggal peringatan yang mengatakan mesin pencari dan beberapa perangkat akan mengalami gangguan internet. "Saat ini setiap mesin komputer yang terinfeksi masih mungkin mereduksi risiko. Caranya,  segara lakukan pembersihan atau komputer tersebut benar-benar akan kehilangan akses internet,"kata Google.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement