Selasa 18 Sep 2012 14:46 WIB

Zynga Akuisisi A Bit Lucky

Zynga
Foto: AP
Zynga

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Zynga, mengumumkan telah membeli perusahaan pengembang 'game social' A Bit Lucky yang berbasis di California. Zynga juga menambahkan anggota tim pengembang di studio kecil San Fransisco, AS.

Direktur Zynga, Bill Jackson mengatakan akuisisi ini adalah bagian dari langkah memperluas kategori baru permainan berjenis "mid-core, multiplatform".

A Bit Lucky didirikan oleh Frederic Descamps dan Jordan Maynard, yang memiliki pekerja studio kurang lebih berjumlah 20 orang, termasuk veteran perusahaan game seperti Worlds Trion dan Xfire.

"Setelah menjelajahi berbagai pilihan dan berbicara dengan banyak mitra yang tertarik, Jordan dan saya yakin Zynga adalah pilihan terbaik bagi kami," kata Descamps kepada AFP melalui surat elektronik.

"Pada Zynga kami bertemu orang-orang seperti kami, yang memiliki semangat, pengembang game hardcore animasi dengan semangat kewirausahaan yang kuat," lanjutnya. Descamps mengatakan langkah ini adalah perpaduan pemikiran yang paling benar.

Mengembangkan game yang lebih kaya dan canggih untuk berbagai perangkat yang terkoneksi internet merupakan bagian dari langkah Zynga untuk mengurangi ketergantungannya kepada Facebook.

Zynga menjadi terkenal sebagai penyedia jasa 'social game' setelah mempopulerkan permainan "Farmville" dan "Poker" di Facebook.

Zynga baru saja mempekerjakan asisten pencipta permainan seri "Mortal Kombat", John Tobias, yang menjadi bagian dari perusahaannya di studio San Diego.

Pengusaha veteran Soren Johnson, yang telah membuat permainan "Spore" dan "Civilization IV" kini bergabung untuk mengerjakan sebuah proyek siluman di studio Zynga di Baltimore.

Maret lalu, Zynga meluncurkan game online sendiri di laman zynga.com.

Saham Zynga turun tiga persen pada 3,08 dolar AS pada penutupan Senin di bursa Nasdaq, sementara saham Zynga sudah dijual di pasar saham sejak Desember dengan harga 10 dolar AS per lembar saham.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement