REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok hacker Anonymous dilaporkan meretas sejumlah situs pemerintah Republik Indonesia, Selasa hingga Rabu dini hari tadi.
Serangan itu diduga dilakukan sebagai aksi solidaritas terkait penangkapan Wildan, hacker asal Jember, Jawa Timur beberapa hari lalu. Wildan ditangkap karena diduga meretas situs resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Government of Indonesia, you cannot arrest an idea NO ARMY CAN STOP US #Anonymous #OpFreeWildan #FreeAnon," demikian tulis Anonymous melalui akun Twitternya, Selasa (30/1).
Yang jika diterjemahkan kira kira berarti: "Pemerintah Indonesia, Anda tidak bisa membelenggu sebuah pemikiran. Tidak ada pasukan yang bisa hentikan kami #Anonymous #OpFreeWildan #FreeAnon."
Berdasarkan informasi yang wara-wiri di jejaring Twitter, sejumlah situs yang sempat dilumpuhkan Anonymous di antaranya milik Kemenkumham, Kemenparekraf dan Indonesia.go.id. Situs-situs tersebut saat ditelusuri Rabu (30/1) pagi terlihat sudah normal kembali.
Seperti dilaporkan sebelumnya, Tim Cyber Crime Mabes Polri telah menangkap pemuda berinisial WYA (20) atau Wildan Yani Ashari, warga Kabupaten Jember Jawa Timur beberapa hari lalu. Saat ini ia sudah diamankan di Mabes Polri Jakarta, demikian seperti dilansir Antara, Senin (30/1).
Wildan ditangkap setelah diduga meretas situs www.presidensby.info pada 9 Januari 2013. Situs tersebut merupakan situs resmi penyampai informasi dan berita tentang kegiatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ket: Gambar ini digunakan kelompok hacker Anonymous sebagai peringatan untuk Pemerintah Indonesia.