REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT -- Jaringan komputer di Departemen Energi Amerika Serikat telah diserang peretas bulan lalu.
Departemen Energi AS, seperti dilaporkan New York Times Senin (4/2), mengonfirmasi serangan itu melalui surat elektronik (email) yang dikirimkan kepada karyawannya Jumat.
"Departemen Energi telah mengonfirmasi insiden siber terbaru yang terjadi di pertengahan Januari yang menargetkan jaringan di kantor pusat (Departemen Energi) dan mengakibatkan pengungkapan informasi karyawan dan kontraktor secara tidak sah," demikian pesan dalam surat elektronik tersebut.
Instansi tersebut juga menjelaskan kalau pihak berwenang telah menyelidiki serangan. Berdasarkan temuan mereka, diyakini tidak ada satupun informasi rahasia perusahaan yang berhasil dicuri.
Serangan terhadap Departemen Energi AS menambah daftar korban peretasan dalam skala besar yang mencuat sepekan terakhir ini di Negeri Paman Sam. Pekan lalu, setelah surat kabar The New York Times melaporkan kalau peretas Cina telah menyusup ke komputer mereka dan mencuri password pengguna, The Wall Street Journal juga melaporkan jaringan mereka telah dibobol.
Pada Jumat, Twitter mengumumkan kalau kelompok peretas telah menembus sistem mereka, kemungkinan mencuri informasi pribadi milik 250 ribu pengguna.