Rabu 04 Dec 2013 08:06 WIB

Begini Cara Mengalahkan 'Hacker' Ala Perguruan Snowden

Edward Snowden
Foto: AP Photo/Human Rights Watch, Tanya Lokshina
Edward Snowden

REPUBLIKA.CO.ID, BANGALORE -- Ternyata Edward Snowden yang menjadi buronan Amerika Serikat karena membocorkan rahasia intelijen AS (NSA) pernah berguru di sebuah kursus komputer, Koenig Solutions di Moti Nagar, New Delhi tahun 2010.

Dengan mengasah ketajamannya di bidang teknik meretas, dalam waktu seminggu dia berhasil mendapatkan sertifikat EC-Council Certified Security Analyst (ECSA). 

ECSA merupakan kursus empat hari yang didesain untuk melatih tenaga ahli di bidang keamanan dan teknik komputer.

Para siswa dilatih untuk mendesain, mengamankan dan menguji coba keamanan sebuah jaringan untuk melindungi perusahaan-perusahaan dari ancaman hacker maupun cracker.

"Untuk mengalahkan seorang hacker, anda harus berpikir seperti mereka," tulis situs EC-Council dilansir The Times of India.

Snowden memilih mengikuti kursus jalur cepat di lembaga tersebut.

"Snowden merupakan peretas etis dan dia memilih untuk mengikuti kursus jalur cepat. Saya tidak butuh terlalu banyak waktu untuk mengajarinya bagaimana mengeksploitasi serangan dan memahami jaringan wireless hacker. Dia dapat memahami kerentanan keamanan dan hasil dari sebuah percobaan keamanan," kata Sisir Pandey, Manajer Teknis di Koenig yang mengajari Snowden mengenai ECSA.

Snowden, tertarik belajar di India dan mengirimkan surel pendaftaran dari Jepang, saat dia tinggal di sana 23 Juli 2009.

Dia bertanya mengenai informasi Kursus Investigasi Forensik Peretasan komputer dan Program Sertifikasi Peretas Etis. Koenig kemudian membalas dengan undangan visa kepada Snowden yang diajukan dari Kedutaan India di Jepang.

Hema Sharma, Manager Koenig mengatakan selama bergaul dengan Snowden, orangnya sangat tenang.

"Dia menyibukkan diri. Dia biasa saja. Dia fokus pada kurikulum. Dia sering mengunjungi restoran Haldirams dekat tempat kursus," katanya.

sumber : The Times of India
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement