REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teknologi akses data nirkabel tingkat tinggi Long Term Evolution (LTE) di Indonesia kemungkinan bakal mengggunakan frekuensi 1.800 MHz yang selama ini masih digunakan oleh GSM.
Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Informasi dan Humas (Kapusformas) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Rabu (5/2).
"Sampai saat ini masih dikaji tapi naga-naganya akan menggunakan frekuensi 1.800 MHz yang sekarang masih digunakan oleh seluler GSM," kata dia.
Ia mengatakan, sampai saat ini memang ada sejumlah regulasi yang ditunggu oleh publik terkait penerapan internet generasi terbaru LTE di Indonesia.
Gatot menambahkan, saat ini memang sudah ada beberapa operator yang menawarkan dan mengomersalisasikan LTE kepada masyarakat. "Tapi frekuensi mereka masih di 2,3 MHz, itu coveragenya masih lokal. Kalau yang 1.800 MHz itu nantinya untuk cakupan nasional," katanya.
Pihaknya sampai saat ini sedang mengkaji secara khusus terhadap penggunaan frekuensi 1.800 MHZ, yang di antaranya secara bertahap direncanakan dapat dipakai untuk LTE.
Oleh karena itu penataan di pita 1.800 MHz akan menjadi prioritas sebelum bergulirnya LTE pada pita ini. "Nanti kalau regulasi beres, baru kami akan lelang," katanya.