REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PANDANG -- Permintaan akan layanan komputasi awan di Indonesia dilaporkan kian meningkat pesat. Nilai pasar cloud computing di Tanah Air tahun ini saja diprediksi melejit hingga 50 persen atau mencapai Rp 5,4 triliun dari tahun sebelumnya.
Hal ini memicu distributor infrastruktur IT juga mitra bisnisnya untuk terus beradaptasi dan menangkap peluang baru yang hadir terkait transformasi menuju layanan komputasi berbasis internet tersebut.
Distributor lokal, Virtus Technology Indonesia (Virtus), salah satu yang sudah pasang kuda-kuda. Anak perusahaan CTI Group ini pun terus menggenjot lini usahanya. Tidak hanya dari sisi produk, namun juga dari segi solusi dan layanan menyeluruh.
"Kami siap untuk menyusun strategi cloud untuk memastikan para mitra bisnis kami mendapatkan keuntungan dari transformasi yang terjadi di industri," kata Presiden Direktur Virtus , Erwin Kuncoro dalam keterangan pers di Tanjung Pandan, Belitung, Jumat (21/6).
Erwin mengatakan, saat ini sudah ada 15 pemain besar di dunia IT yang masuk dalam lini produk dan layanan yang mereka tawarkan seperti EMC2, VMWar, dan Checkpoint. HP dengan Enterprises Security termasuk salah satu yang baru saja bergabung, kata Erwin.