Sabtu 28 Jun 2014 18:15 WIB

Ramai-Ramai Melawan Arogansi Amazon

Rep: c88/ Red: Taufik Rachman
amazon
amazon

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Kebijakan baru yang akan diterapkan Amazon kepada kalangan penerbit global, rupanya telah memicu aksi perlawanan di berbagai negara.

BBC menemukan bahwa perjanjian yang sama pernah ditawarkan oleh Amazon, meski tanpa paksaan penuh, yang belakangan dihapus oleh Amazon.

Amazon sendiri baru-baru ini terlibat perseteruan dengan penerbit Hachette di AS. Kedua perusahaan itu terjebak dalam diskusi mengenai pembagian profit e-book. Perdebatan mengarah pada keputusan menaikkan harga e-book dan menghapus sistem pre-order untuk buku-buku terbitan Hachette.

Di lain pihak, asosiasi pengusaha Jerman telah melayangkan protes melawan Amazon. Protes tersebut terkait penyalahgunaan wewenang Amazon dalam dominasi kompetisi bisnis di negara tersebut.

Pada Kamis (26/6), Associated Press melaporkan bahwa pemerintah Prancis telah mengadopsi aturan yang mencegah Amazon dan situs buku online lain menawarkan paket antar gratis untuk buku-buku yang didiskon. Keputusan ini diambil dalam rangka melindungi toko buku kecil di negaranya.

Komisi Uni Eropa mengkonfirmasi kepada BBC bahwa pihaknya telah memonitoring industri buku di Inggris. Uni Eropa telah melakukan investigasi pada klausul-klausul Amazon yang menjadi perkara namun mereka tidak menemukan adanya pelanggaran hukum.

Namun, Jones juga mengatakan aturan Amazon telah berlaku dalam industri penjualan buku.

“Hal terburuk yang dapat terjadi kepada para penerbit adalah menyingkirnya Amazon dari bisnis mereka,” kata Jones.

“Hal terburuk kedua yang mungkin terjadi adalah semakin dominannya Amazon dalam industri penjualan buku.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement