REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING--Tiongkok daratan memblokir aplikasi Instagram sejak Ahad (28/9) setelah foto-foto demonstrasi pro demokrasi di Hong Kong tersebar luas ke dunia maya.
Para pengguna apllikasi Instagram di Tiongkok daratan, mengaku tidak dapat mengakses layanan itu, termasuk melalui media sosial Facebook, kata media lokal setempat dalam laporannya, Senin (29/9).
Laman Instagram tidak dapat diakses di Beijing, Shenzhen, Mongolia Dalam, Heilongjiang, dan Yunnan, demikian laman pengawasan, sensor Tiongkok.
Pemblokiran terhadap Instagram menambah daftar beberapa aplikasi layanan asing yang telah diblokir sebelumnya oleh Pemerintah Tiongkok daratan, seperti Facebook, YouTube, Twitter, bahkan sudah tidak dapat diakses sejak Juni. Begitupun dengan layanan pesan milik Jepang dan Korea Selatan, Kakao Talk.
Meski begitu, pemblokiran terhadap Instagram mendapat protes dan menjadi topik hangat di sosial media Tiongkok Weibo, pada Senin. Para pengguna Weibo, menyayangkan pemblokiran itu.
Aksi unjuk rasa pro demokrasi terjadi sejak Jumat (27/9), menyusul keputusan Beijing untuk meniadakan pemilihan umum yang bebas di wilayah otonomi khusus Hong Kong pada 2017.
Laporan saksi mata Antara di Hong Kong mengungkapkan, unjuk rasa yang telah berlangsung sejak akhir pekan lalu itu, mengakibatkan jalur transportasi di Hong Kong terganggu. Banyak pekerja, pelajar, dan pedagang yang sulit menjangkau kantor, sekolah dan kegiatan bisnis mereka.