REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mendukung implementasi Rencana Pitalebar Indonesia (RPI) atau Indonesia Broadband Plan 2014-2019 yang digagas Bappenas bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
“Ketersediaan pitalebar ini memang penting, mengingat penetrasi jaringan pita lebar di Indonesia masih terbilang minim,” ujar Ketua Umum ATSI, Alexander Rusli, Kamis (16/10).
Alex merujuk pada data tahun 2013, penetrasi fixed broadband baru mencapai 5% dari total populasi. Penetrasi fixed broadband untuk pengguna rumahtangga mencapai 15% dengan kecepatan 1 Mbps.
Untuk gedung dan perkantoran, penetrasi fixed broadband mencapai 30% dengan kecepatan koneksi 100 Mbps. Sedangkan penetrasi jaringan pita lebar akses bergerak alias mobile broadband mencapai 12% dari total populasi dengan kecepatan 512 Kbps.