REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Trend Micro mengungkap 9 penipuan di media sosial. Berikut jebakan penipuan yang digunakan penjahat cyber untuk menyebarkan virus ke PC dan smartphone, atau mencuri informasi pribadi dengan memikat pengguna untuk mengklik situs palsu.
1. Aplikasi Facebook Color Changer: Aplikasi ini menarik pengguna dengan fitur untuk mengubah warna Facebook mereka. Aplikasi ini juga mengarahkan pengguna ke situs palsu dan mengelabui mereka untuk berbagi aplikasi dengan teman-teman, termasuk menggunakan video tutorial untuk mengelabui pengguna untuk mengklik iklan. Aplikasi ini membajak profil pengguna dan profil teman-temannya, bahkan menginfeksi perangkat mobile dengan virus.
2. Aplikasi Who Viewed Your Facebook Profile, atau Siapa yang Melihat Profil Facebook Anda: penipuan di media social Facebook ini memikat pengguna dengan pesan dari teman atau iklan yang di-posting di dinding mereka dan mengundang pengguna untuk memeriksa siapa saja yang melihat profil Facebook mereka. Setelah mengklik, profil pengguna dan jaringan sosial mereka akan terkena scammer.
3. Video Facebook dengan judul yang menarik dan mencolok: Penjahat cyber di dunia maya sering menggunakan judul menarik seperti "Not Safe for Work" atau "Outrageous" untuk memancing pengguna mengklik video yang mengarahkan mereka ke situs palsu dan mencuri informasi pribadi mereka. Penipuan ini juga dapat menyebabkan infeksi virus ke perangkat pengguna, seperti Rootkit yang sulit untuk dihapus.
4. Video Telanjang di Facebook: Penipuan Facebook yang berisi video telanjang biasanya datang dalam bentuk iklan atau posting dengan link yang mengarahkan pengguna ke situs YouTube palsu. Situs palsu tersebut kemudian meminta pengguna menginstal updater untuk memperbaiki Adobe Flash Player mereka yang "rusak". Setelah diklik, installer Flash Player palsu tersebut akan menginfeksi perangkat dengan menginstal malware (biasanya Trojan) sebagai plugin browser. Tidak hanya mencuri foto Facebook dari pengguna, tapi juga mengajak teman-teman pengguna untuk menonton video yang sama.
5. Aplikasi InstLikeapp di Instagram: Ribuan pengguna di seluruh dunia telah menginstal aplikasi InstLike dengan harapan bisa meningkatkan pengikut dan "penyuka" Instagram mereka. Sayangnya, aplikasi ini mengambil keuntungan dari password dan informasi lain yang mereka kumpulkan dari pengguna untuk meningkatkan pertumbuhan mereka sendiri, bahkan untuk menyebarkan virus. Meskipun sejumlah laporan mengenai metode penipuan ini telah dipublikasikan, masih banyak pengguna yang tanpa sadar ditipu, karena InstLike masih saja beredar dengan bebas.
6. Aplikasi Twitter Instant Followers: Aplikasi yang menjanjikan pengikut Twitter secara instan ini biasanya menyebabkan pengguna menjadi korban scammers, yang mempengaruhi bahkan menyerang akun pengguna dengan virus.
7. Penipuan dengan Umpan Twitter: Beberapa penipuan mengirim pesan seperti "Aku baru saja melihat fotomu ini " untuk mengelabui pengguna agar mengklik link berbahaya dalam kotak pesan. Scammer bisa membajak akun pengguna Twitter dan mengirim pesan spam ke teman-teman mereka, mengarahkan mereka ke situs yang bisa mencuri informasi pribadi.
8. Permainan Berkencan di Tumblr: Fitur palsu ini dalam pesannya telah memikat banyak pengguna untuk mengklik link dan membuat account kencan, yang kemudian akan membawa mereka ke laman iklan atau halaman situs dewasa yang menghasilkan pendapatan bagi scammer.
9. Posting Palsu di Pinterest: Pinterest palsu ini menawarkan hadiah gratis untuk memancing pengguna ke situs survei palsu atau situs phishing. Aplikasi ini juga mengirim spam ke pengikut mereka untuk memperluas serangannya.