Kamis 20 Nov 2014 20:32 WIB

Tingkat Adopsi Internet Sekolah Tertinggi di Jawa

Rep: Niken Paramita/ Red: Indira Rezkisari
Siswi memamfaatkan fasilitas Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK)
Foto: Antara
Siswi memamfaatkan fasilitas Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pulau Jawa mempimpin tingkat adopsi internet untuk pendidikan mencapai 80 persen. Setelah Jawa, pulau Sumatera menyusul di posisi kedua dengan tingkat penetrasi mencapai 64 persen. Diikuti oleh Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara (Barat dan Timur), Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Ari Santoso menjabarkan Pulau Jawa paling tinggi karena infrastruktur pembangunan internetnya sudah rapi. Sementara di Sumatera tingginya penggunaan internet karena didorong oleh masing-masing kepala daerah.

"Di Kalimantan dan wilayah timur lainnya faktor geografis dan infrastuktur menjadi problem paling besar, daya juangnya luar biasa," kata Ari.

Meski begitu Ari mengapresiasi atas peningkatan yang terjadi di wilayah timur Indonesia. Menurutnya belakangan pertumbuhan internet pendidikan di wilayah ini meningkat pesat.

Tingkat adopsi internet untuk pendidikan dihitung dari jumlah internet yang terpasang di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK dibawah nauangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan tidak termasuk sekolah di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).

Data Pustekkom hingga Juni 2014 menunjukan sebanyak 100.277 sekolah di Indonesia sudah terpasang internet. Dengan dominasi ditingkat SMA dan SMK.

Adapun penggunaan internet terbesar digunakan untuk membuka konten pendidikan di situs Kemendikbud dan Google untuk mencari bahan belajar. "Yang buka Facebook ada tapi kecil itupun di jam-jam tertentu. Situs yang tidak produktif diblok oleh sekolah," ujar Ari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement