REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Film komedi produksi Sony Pictures "The Interview", yang diyakini telah memicu serangan maya pada studio itu, telah meraih pendapatan lebih dari 40 juta dolar AS dalam penjualan 5,8 juta unduhan film digital, kata pihak Sony, Rabu.
CEO divisi hiburan Sony Corp, Michael Lynton,menyebut pendapatan 40 juta dolar AS itu menjadi "sebuah tonggak penting" bagi penjualan Sony secara "online" dan rilis televisi berbayar yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni pada platform seperti Google Play milik Google Inc, iTunes dari Apple Inc, dan Time Warner Cable.
Film digital "The Interview", yang dirilis pada 24 Desember, dirakit seminggu setelah Sony Pictures menangguhkan sebuah rilis film besar ketika sejumlah bioskop besar menolak untuk menayangkan film itu setelah ada ancaman kekerasan dari para peretas.
Presiden Barack Obama menyebut keputusan Sony untuk membatalkan rilis film itu di bioskop-bioskop sebagai suatu "kesalahan" yang mirip dengan sensor diri.
Film yang dibintangi Seth Rogen dan James Franco, yang menggambarkan kisah fiksi pembunuhan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, juga telah meraih pendapatan sebesar enam juta dolar AS di box office setelah bioskop-bioskop independen melakukan pemutaran film terbatas pada Hari Natal.
Namun, masih belum jelas apakah Sony Pictures akan dapat mengembalikan modal yang diinvestasikan untuk film komedi itu, yang telah menghabiskan 44 juta dolar AS untuk biaya produksi dan puluhan juta dolar untuk biaya pemasaran.
Pemerintah Amerika Serikat menuduh Korea Utara untuk serangan dunia maya terburuk pada Sony Pictures, sebuah perusahaan swasta di AS.
Pemerintah Korea Utara menyebut film "The Interview" sebagai sebuah "tindakan perang", tetapi pemerintah Korut membantah tuduhan bahwa pihaknya berada di balik kasus peretasan terhadap Sony.