REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar memanfaatkan teknologi 4G LTE yang diluncurkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengoptimalkan program pelayanan kesehatan 'home care' atau perawatan di rumah.
"Untuk diagnosa-diagnosa yang menggunakan rontgen, EKG, atau USG, kami menggunakan telemedicine yang memungkinkan dokter ahli bisa mendiagnosa dari mana saja melalui gadget mereka," kata Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.
'Home care' atau perawatan di rumah, adalah program kesehatan yang merawat masyarakat di rumah. Dengan telemedicine, masyarakat dapat dirawat di rumah, sementara hasil pemeriksaan rontgen, EKG dan USG dapat dikonsultasikan kepada dokter ahli di mana pun mereka berada, melalui tab atau telepon pintar.
Dengan hadirnya layanan 4G LTE, menurut Danny, sapaan akrab wali kota, kualitas gambar telemedicine akan jauh lebih baik dibandingkan pada saat menggunakan teknologi 3G, dengan demikian para dokter ahli dapat memberikan diagnosa yang lebih baik. Dia berharap layanan ini bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa.
Prof. Idar, penggagas pelayanan telemedicine ini mengatakan selama ini, salahs atu kendala dalam layanan kesehatan yakni ketika diperlukan konsultasi secara real time. Dengan adanya layanan 4G memungkinkan komunikasi dan konsultasi secara real time.
Dokter ahli kandungan dr. Natalia mengatakan teknologi 4G membantu memudahkan para dokter atau bidan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli kandungan jika menemukan kasus-kasus tertentu yang sulit ditangani. Dengan begitu, pasien bisa langsung berkonsultasi dengan dokter yang bertugas.