REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkomsel optimitis target 3 juta pengguna layanan 4G LTE pada tahun 2015 bisa tercapai. Ekosistem LTE 4G yang mulai terbentuk ikut mendorong peningkatan pengguna layanan ini.
''Hingga Juni pengguna layanan 4G LTE Telkomsel telah mencapai 800-an ribu,'' kata Senior Vice Presindent LTE Project Telkomsel, Hendri Mulya Syam di Jakarta, Rabu (29/7).
Pertumbuhan pengguna 4G LTE disebutnya akan lebih cepat dibandingkan dengan 3G. Saat 3G diluncurkan, ponsel berteknologi 3G dengan harga terjangkau muncul tiga atau empat tahun setelah layanan itu dirilis.
Sementara untuk layanan 4G LTE yang terjadi justru sebaliknya. Belum dirilis secara komersial telah banyak bermunculan ponsel-ponsel yang mendukung akses data berkecepatan sangat tinggi tersebut.
''Ponsel dengan harga Rp 1 jutaan telah ada sebelumnya layanan secara komersial diluncurkan,'' papar Hendri. Bundling Telkomsel dengan vendor ponsel 4G LTE juga membukukan sukses. Dalam waktu enam bulan terjual sekitar 95 ribu paket bundling.
Pelanggan yang menggunakan ponsel 4G LTE juga cukup banyak yakni 4,2 juta. ''Di sistem pelanggan yang menggunakan smartphone 4G LTE mencapai 4,2 juta. Yang aktif menggunakan baru sekitar 800-an ribu,'' kata Hendri.
Pelanggan yang telah menggunakan ponsel 4G LTE merupakan pelanggan yang berpotensi tinggi menjadi pelanggan aktif. Di sisi yang lain, perluasan layanan 4G LTE Telkomsel ikut mendukung pertumbuhan pelanggan layanan ini.
Telkomsel, disebutnya akan menambah lagi kota-kota yang akan menikmati layanan 4G LTE. Hendri masih belum bersedia menyebutkan kota mana saja yang akan menikmati akses broadband berkecapatan tinggi itu. Namun memperhatikan tingginya trafik pengguna dana, layanan ini diperkirakan akan menjangkau Palembang, Bandung, Banjarmasin, Balikpapan dan Manado.
Telkomsel sendiri telah menggelar layanan komersial 4G LTE di sejumlah kota yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar dan Mataram. Telkomsel menggunakan frekuensi 1800 Mhz untuk layanan komersial 4G LTE.