REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perluasan layanan 4G LTE XL Axiata di Bandung dan Jakarta masih menunggu selesainya refarming( penataan ulang frekuensi) di dua kota itu.
''Kita harapkan November sudah tuntas, sehingga November kita bisa menyediakan layanan di Jakarta dan Bandung,'' kata Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini.
Dengan masuknya Jakarta dan Bandung, XL telah memiliki layanan 4G LTE pada frekuensi 1800 Mhz di lima kota, yakni Bali, Surabaya dan Mataram. ''Kita fokus dulu pada lima kota ini,'' papar Dian.
Untuk mendukung layanan di lima kota, XL telah membangun 2500 BTS 4GLTE atau dikenal dengan eNote B. Penambahan kota baru akan dirilis tahun depan. '' Kami akan liat bagaimana perubahan pasar, juga ketersediaan handset 4G LTE, '' kata Dian.
Xl, kata Dian, menggunakan pendekatan berbeda terkait dengan perluasan layanan 4G LTE tersebut. Ia tak ingin terjebak pada kota yang banyak namun layanan kepada pelanggan tidak maksimal.
''Perkuat dulu layanan satu kota, lalu dikembangkan di kota lain secara bertahap,'' ujarnya. Di Jakarta, misalnya, ditargetkan pelanggan bisa menikmati layananv video ekstreem tanpa putus. Bila layanan video bisa dinikmati pelanggan dengan baik, layanan-layanan yang lain akan bisa berjalan dengan baik pula.
4G LTE disebut Dian tumbuh lebih cepat ketimbang 3G. Dalam satu tahun, ponsel dengan harga dibawah satu jutaan telah ada di pasar. ''Untuk 3G butuh sekitar satu tahun,'' ujar Dian.
Adopsi 4G disebutnya juga bisa lebih cepat dari 3G. ''Orang yang menggunakan 4G enggan berpindah ke 3G. Penggunaan data pengguna 4G juga mengalami kenaikan hingga 100 persen,'' kata Dian.