Sabtu 12 Dec 2015 01:00 WIB

Peluncuran 4G LTE akan Pacu Produksi Ponsel di Dalam Negeri

 Presiden RI Joko Widodo meresmikan peluncuranlayanan 4G Long Term Evolution (LTE) secara nasional di Museum Nasional, Jakarta, Jumat.
Presiden RI Joko Widodo meresmikan peluncuranlayanan 4G Long Term Evolution (LTE) secara nasional di Museum Nasional, Jakarta, Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo meresmikan peluncuranlayanan 4G Long Term Evolution (LTE) secara nasional di Museum Nasional, Jakarta, Jumat.

Presiden berharap jaringan telekomunikasi tercepat ini mampu memberi dampak positif secara lebih luas bagi masyarakat.

Pada penulisan pesan pribadinya, Jokowi menggoreskan kalimat, “Revolusi digital merevolusi ekonomi Indonesia”.

Menteri Perindustrian Saleh Husin optimistis jaringan frekuensi 4G LTE menumbuhkan industri telematika nasional.

"Apalagi dengan ketentuan TKDN untuk ponsel 4G minimal 30 persen mulai tahun 2017, produksi smartphone dari dalam negeri dapat terpacu," katanya usai mendampingi Presiden Jokowi melalui siaran pers di Jakarta, Jumat.

Momentum peluncuran ini, imbuh Saleh, menjadi kesempatan pemerintah dan pelaku mendongkrak kemampuan produksi, desain dan riset yang berorientasi jangka panjang.

Pemerintah menyakini kualitas sumber daya manusia Indonesia mampu mengembangkan industri berbasis inovasi teknologi ini.

Sementara itu, Menteri Kominfo Rudiantara mengungkapkan, penerapan penyiapan peluncuran jaringan telekomunikasigenerasi keempat ini dilakukan selama tujuh bulan sejak April. “Ponsel 4G saat ini, sudah dapat dijangkau dengan harga Rp1 juta. Dengan TKDN 30 persen, harganya ditargetkan hanya Rp500-600 ribu,’ ujarnya.

Di Indonesia, kini tercatat ada 170 juta pelanggan seluler dan100 juta pengguna internet pada akhir tahun nanti. Sementara, pengguna Facebook aktif mencapai 76 juta tiap bulan.

Selain Saleh dan Rudi, peluncuran tersebut juga dihadiri oleh beberapa menteri Kabinet Kerja, Menteri Polhukham Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Komunikasi.

Selain itu, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga turut hadir dalam acara tersebut.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement