REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang tahun 2016, Kaskus memperkuat identitasnya sebagai social commerce platform. Tujuannya untuk memisahkan platform Forum dan Forum Jual Beli (FJB) agar lebih memfailitasi para anggota. "Kami membongkar platform namun tetap menjadi satu dalam komunitas yang sudah terbentuk," kata Ronny W. Sugiadha, chief marketing officer Kaskus, Rabu (16/12).
Identitas social commerce pltaform ini juga berguna bagi dua fitur Kaskus yang sudah ada sejak lama, yakni KasAds dan KasPay. KasAds merupakan iklan baris di Kaskus. Nantinya, pengiklan bisa datang dari seluruh segmen, baik perseorangan atau advertise. Pemisahan antara forum diskusi dan FJB juga memudahkan para pengiklan.
Sementara itu KasPay akan terus menjadi fokus Kaskus dalam mengubah pola transaksi di dunia online. Saat ini KasPay menawarkan dua jenis transaksi, yakni melalui eWallet atau BranKas. Pembayaran melalui eWallet bisa digunakan Kaskuser untuk menyimpan uang dalam bentuk virtual money. Pengguna bisa melakukan transaksi online di Kaskus atau beberapa merchant lain yang menjadi partner Kaskus. Pembelian bisa langsung dilakukan dengan eWallet tanpa minimum jumlah.
Sementara BranKas memudahkan Kaskuser yang masih takut bertransaksi online. Pembeli bisa melakukan pembayaran dengan BranKas sehingga transaksi akan diwakilkan Kaskus melalui uang kas. Setelah transaksi berhasil dan barang sampai ke tangan pembeli, Kaskus baru akan mentransfer uang ke pihak penjual. BranKas memiliki posisi sebagai perantara pembayaran saja. Dua jenis KasPay ini terus menjadi program Kaskus untuk dikedepankan. BranKas menjembatani proses pembayaran antara penjual dan pembeli, verified seller, dan merchant dashboard.