REPUBLIKA.CO.ID, Komisi Komunikasi Federal (FCC) di AS ingin membuat lebih sulit bagi penyedia layanan Internet untuk berbagi informasi pribadi tentang penggunanya tanpa izin. Dilansir dari laman Cnn, pada hari Kamis lalu, Ketua FCC Tom Wheeler membuat proposal baru untuk mengatur perusahaan penyedia telekomunikasi seperti Comcast (CMCSA), Verizon, dan AT & T.
Aturan ini akan mengatur ISP agar mendapatkan persetujuan pelanggan jika ingin memberikan data pelanggan untuk keperluan tertentu atau perusahaan pihak ketiga lainnya. FCC ingin memberikan pilihan keamanan kepada peanggan agar data mereka benar-benar aman.
"Konsumen harus diberdayakan untuk melindungi privasi mereka sendiri," kata FCC.
Langkah-langkah yang diusulkan masih akan memungkinkan perusahaan broadband untuk berbagi informasi Anda dengan afiliasi dan mitra untuk kebutuhan iklan. Namun, jika tidak terkait dengan kepentingan itu, berbagi data harus seizin pengguna.
"Anda akan memiliki alat untuk membuat pilihan informasi tentang bagaimana informasi Anda digunakan dan dibagikan secara online," kata pejabat senior.
Namun, proposal ini mendapatkan kritik. Sebuah kelompok industri mengatakan FCC tebang pilih dalam menerapkan aturan ini. Sebab, proposal hanya akan berlaku untuk penyedia broadband dan mobile. Situs web yang mengumpulkan data untuk tujuan periklanan seperti (Google, Facebook, Twitter) tidak akan diatur oleh syarat-syarat ini.
baca juga: Suka Duka Scott Kelly Setahun di Luar Angkasa