REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Film horor menjadi salah satu konten unggulan di Tribe Xl. Selain film horor, ada sejumlah film lain yang diperkirakan akan menarik perhatian publik di Indonesia, misalnya film Korea.
''Dari riset kami, film horor banyak menarik perhatian publik di Indonesia. Karena itu kami menyediakan banyak film horor di segmen film Indonesia,'' kata President Direktur XL Axiata, Dian Siswarini.
Tribe disebut-sebut bakal menjadi pesaing Netflix yang telah lama hadir di pasar Indonesia. Namun pihak XL, yang juga menyediakan layanan Netflix, menepis bahwa Tribe menjadi pesaing Netflix.
XL pada Jumat 18/3, meluncurkan layana video streaming, Tribe. Aplikasi ini dikembangkan oleh Axiata Digital Video, yaitu anak usaha dari grup Axiata.
Indonesia jadi negara pertama yang bisa menikmati layanan tersebut. Layanan ini selanjutnya akan dikembangkan ke grup Axiata yang lain.
Tahap awal ada Empat pilar utama untuk konten video streaming di Tribe yakni Film Asia, Film Korea, Film Indonesia dan Life Sport. Layanan ini juga menyediakan film India yang banyak diminati di Indonesia.
Konten-konten film di Tribe dihadirkan dalam wujud high definition (HD) sehingga dibutuhkan akses 4G LTE agar bisa lancar tanpa buffer. Karena hadir dalam format HD, XL tidak melakukan pemadatan konten, seperti yang dilakukan pada konten Youtube.
'' Pelanggan mengharapkan konten berkualitas. Konten disini HD kalau di compress nanti berkurang kualitasnya,'' kata Dian.
Pelanggan XL dapat mencoba Tribe secara gratis selama 30 hari pertama dengan mengaktifkan langganannya lewat aplikasi MyXL, lalu unduh aplikasi Tribe di Google Play Store atau Apple App Store.
XL mematok harga langganan Tribe sebesar Rp 25 ribu per bulan. Biaya langganan ini tidak termasuk paket data atau Internet, karena itulah pengguna harus memastikan memiliki kuota jika ingin menikmati Tribe dari jaringan XL. Jika tak ada kuota, pelanggan bisa menikmati dari jaringan Wi-Fi jika tersedia.