Kamis 24 Mar 2016 16:28 WIB

Incar UKM, XL Axiata Tawarkan Kuota Broadband 120 GB

Direktur Digital Service Officer XL Ongki Kurniawan (kiri) dan VP Digital Service Accelerator Tanto Suryoto (kanan) memperlihatkan produk modem ketika peluncuran layanan XL INFINET di Jakarta, Kamis (24/3).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Direktur Digital Service Officer XL Ongki Kurniawan (kiri) dan VP Digital Service Accelerator Tanto Suryoto (kanan) memperlihatkan produk modem ketika peluncuran layanan XL INFINET di Jakarta, Kamis (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- XL menghadirkan layanan Infinet untuk usaha kecil dan menengah (UKM) yang menawarkan kuota bulanan hingga 120 GB. Kuota besar merupakan respon atas kebutuhan kalangan UKM di Indonesia saat ini.

''UKM membutuhkan kuota bulanan sekitar 30 GB, sementara di pasar belum ada paket kuota sebesar itu. Karena ada kebutuhan kami kembangkan Infinet dengan kuota hingga 120 GB,'' kata Direktur/ Chief Digital Services Officer XL, Ongki Kurniawan di Jakarta, Kamis (24/3). Tidak hanya kuota besar, Ongki menyatakan pihaknya juga menawarkan akses 4G LTE dengan kecepatan hingga 100 Mbps.

Menurut Ongki, kalangan UKM membutuhkan solusi agar bisa mengoptimalkan usahanya. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh internet XL pun ada dua poin penting. Pertama tentang penetrasi internet yang meningkat. Dalam risetnya ternyata 20 persen UKM di Jabodetabek memiliki online shop atau melakukan pemasaran melalui online dan 45 persen dari UKM menyediakan internet untuk para karyawannya.

Ke dua, UKM membutuhkan speed dan quota yang lebih besar. Di mana 40 persen UKM yang sudah menggunakan layanan broadband tidak puas karena kecepatan yang diperolehnya kurang mendukung bisnis mereka. Lalu, 45 persen lainnya berbagi internet pada karyawannya.

'' Dari riset ini, XL melihat bahwa ada potensial pasar untuk mobile broadband. Paling tidak, saat ini sudah ada 70 persem UKM yang sudah menggunakan layanan mobile broadband. Dan diperkirakan 5 tahun ke depan akan ada peningkatan atau pertumbuhan 30 persen subcriber mobile broadband setiap tahunnya,'' kata Ongki.

Di sisi lain, XL juga melihat ada beberapa hambatan yang dihadapi oleh UKM untuk melakukan transformasi digital. Pertama adalah slow internet data. Di mana, karena persoalan kecepatan internet ini menjadi UKM tersebut kurang kompetitif dan kehilangan peluang. Ke dua, Small Quota internet data. Kekurangan quota data ini menjadikan UKM kurang produktif. Ke tiga, rata-rat akses internet yang disediakan adalah base on wire. Jadi cukup sulit untuk memperolehnya karena tidak semua lokasi dapat dilayani. Selain itu, harga yang ditawarkan cukup tinggi.

XLpun optimistis dengan layanan Infinet. Hingga akhir tahun 2016 diperkirakan mampu menggaet 50 -70 ribu UKM menikmati layanan ini. ''Secara resmi layanan Infinet dirilis Mei 2016. Kalau mau daftar sekarang, boleh,'' kata Ongki. Layanan ini menggunakan sistem kontrak berlangganan selama tahun dengan biaya langganan mulai Rp 200 ribu setiap bulan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement