REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pecinta permainan digital atau game asal Indonesia bisa bersiap-siap menyambut konten khusus YouTube untuk para gamers. Dalam live web interview, Selasa (5/4), YouTube Indonesia umumkan peluncuran YouTube Gaming yang akan dilakukan serentak di beberapa regional dunia. Ryan Wyatt, Content Director untuk YouTube Gaming 'hadir' melalui live video interview dari Mountain View, Amerika Serikat ke Google Indonesia, Jakarta.
YouTube Gaming digadang akan menjadi wadah dari creator dan penonton video-video review, trailer, hingga live streaming bermain game. Wyatt menjelaskan sektor gaming di YouTube saat ini menjadi titik penting yang tak bisa dipandang sebelah mata. Statistik YouTube menunjukkan sebanyak 144 milyar menit video gaming ditonton dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Adanya YouTube Gaming ini dapat mempertemukan para pecinta game melalui platform video tersebut."YouTube Gaming menjembatani jarak antara penonton dengan para creator," jelas Wyatt dalam online conference tersebut.Keberadaan platform yang masih cabang dari YouTube tersebut akan mempermudah para pecinta game dalam berinteraksi.
Selama ini, konten gaming di YouTube tidak tersortir secara khusus. Dengan adanya YouTube Gaming, pecinta game di YouTube dapat lebih mudah mengakses video yang berkaitan dengan game tanpa tercampur video-video lain yang memiliki kata kunci sejenis.
Aplikasi ini memungkinkan pula penggunanya untuk mengadakan live streaming bermain game sekaligus berkomunikasi langsung antarpenonton. Disediakan fasilitas live chat bagi para penonton sekaligus creator video untuk berinteraksi.
Sementara YouTube Gaming juga menyediakan laman tersendiri untuk tiap game yang telah dipublikasikan. Sekitar 22.500 game mendapatkan laman masing-masing berisi video terkait. Cukup mengetik judul game, maka pengguna akan diarahkan pada kumpulan video-video memuat game yang dimaksud.
Sebelumnya YouTube Gaming telah diluncurkan di Amerika Serikat dan Inggris, pada Agustus 2015 lalu. Mendapatkan respon antusias, YouTube Gaming menyusul untuk menyambangi beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Hongkong pada peluncuran tahap dua ini.