REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Telkomsel menyatakan siap menghadapi lonjakan trafik komunikasi dan data sepanjang Ramadhan dan IdulFitri 2016. Mengantisipasi lonjakan trafik, Telkomsel telah meningkatkan kapasitas seluruh elemen jaringan.
Direktur Network Telkomsel, Sukardi Silalahi menyatakan mengantisipasi lonjakan trafik telah ditingkatkan kapasitas hingga 271 persen dan kapasitas internet 82 persen dibandingkan tahun sebelumnya. '' Seluruh kapasitas elemen jaringan sudah ditingkatkan,'' katanya di Semarang, Kamis (18/5).
Sukardi menambahkan bahwa program peningkatan kapasitas jaringan akan bisa dituntaskan pada akhir Mei 2016. Iapun optimistis kapasitas jaringan Telkomsel aman-aman saja menghadapi lonjakan trafik saat Ramadhan dan Idul Fitri.
Pada Idul Fitri 2016 trafik diperkirakan akan mengalami kenaikan hingga 25 persen. Bila terjadi kenaikan trafik hingga 25 persen pihaknya masih bisa menghandle. Pasalnya tingkat okupansi atau penggunaan jaringan saat ini maksimal 66 persen.
''Kalau ada kenaikan trafik 20 persen, kita masih mampu. Karena okupansi baru 66 persen. Kalau ada kenaikan hingga 40persen sekalipun jaringan kita masih mampu menghadapi lonjakan trafik,'' kata Sukardi.
Pelanggan Telkomsel saat ini 153 juta. Pengguna data tercatat 74 juta dengan pengguna smartphone 45 juta.
Selama momen Ramadhan dan Lebaran, khususnya di masa mudik dan pada saat Lebaran tahun ini, Telkomsel memprediksi akan terjadi lonjakan trafik komunikasi di daerah jalur mudik dan tujuan wisata dibandingkan trafik di hari biasa. Lonjakan trafik akan terjadi diantaranya pada layanan SMS yang berkisar antara 5 - 15 persen mencapai 930 juta SMS, dan layanan Data yang akan melonjak naik antara 15 - 25 persen menembus 2.700 Tera Byte.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Telkomsel melakukan serangkaian kegiatan optimalisasi jaringan, seperti menjaga ketersediaan VLR (Visitor Location Register) atau kecukupan kapasitas daya tampung pelanggan.
Di sepanjang jalur utama mudik di Pulau Jawa dan Sumatera telah disediakan kelonggaran sebesar 40 - 60 persen, seperti Jawa Barat sebesar 41 persen, Jawa Tengah sebesar 42 persen, dan Jawa Timur sebesar 60 persen dan Sumatera Selatan sebesar 59 persen. Hal ini akan membantu pelanggan untuk tetap dapat terhubung dengan layanan Telkomsel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika