REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Era video konten atau yang populer disebut 'Big Video Era' memang tak bisa ditolak dunia. Pengguna ponsel pintar tak bisa lepas menonton video melalui perangkatnya.
Entah menggunakan layanan video streaming atau VOD. Video Era tidak hanya mengubah perilaku pengguna smartphone tapi juga dunia bisnis. Konten video akan berpengaruh besar terhadap strategi pemasaran dari sebuah label.
Saat ini sudah banyak video adds yang muncul dari beberapa layanan video konten. Meski pengaruh video sangat besar, penonton tetap memiliki kendali utama dalam keberhasilan sebuah video konten.
"Konsumen tetap menjadi pemegang kekuatan terbesar," kata Direktur Smartfren Telecom Roberto Saputra, dalam acara Selular Congress di Jakarta, pekan lalu.
Berdasarkan data yang telah diolah Smartfren, total pengguna internet aktif dari semua platform mencapai 72,7 juta orang. Sementara yang aktif menggunakan mobile internet mencapai 308,2 juta perangkat.
Angka tersebut menyatakan bahwa satu orang bisa memiliki lebih dari dua perangkat terkoneksi ke internet. Perangkat bisa berbentuk smartphone, phablet, tablet, pad, dan jenis lainnya. Kemudian sebanyak 54 juta pengguna mengakses video melalui perangkat mobile.
Dari angka pengguna mobile internet aktif tersebut bisa disimpulkan, pengguna tidak bisa lepas dari handset. Tidak hanya aktif menggunakan data teks tapi juga termasuk konten video.