Rabu 05 Oct 2016 19:07 WIB

Duh, Lansia Rentan Alami Penipuan Siber

Red: Winda Destiana Putri
Lansia rentan alami penipuan siber
Foto: Huffingtonpost
Lansia rentan alami penipuan siber

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian terbaru dari Kaspersky Lab dan B2B International menyuarakan keprihatinan mengenai keamanan beraktivitas online bagi seseorang yang telah berusia lebih dari 55 tahun. Kelompok usia ini dapat berperilaku tidak aman ketika online dan sering menjadi korban penipuan.

"Laporan ini menunjukkan dengan jelas bahwa generasi ini mendukung kehidupan yang terkoneksi, beserta semua peluang yang datang bersamaan dengan hal tersebut. Di sisi lain, bagaimanapun juga, jelas bahwa kelompok usia ini tidak melindungi diri mereka sendiri dengan benar," kata Andrei Mochola, Head of Consumer Business di Kaspersky Lab, dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari Antaranews Rabu (5/10).

Dijelaskan lebih lanjut, yang lebih mengkhawatirkan lagi, mereka bahkan tidak percaya bahwa telah menjadi target kriminal di dunia maya. "Bahkan mereka menempatkan diri dalam keadaan bahaya berulang kali," sambung dia.

Temuan itu dinilai mengkhawatirkan, karena penilitian terhadap 12.546 responden dari pengguna internet di seluruh dunia tersebut menunjukkan bahwa generasi yang lebih tua sebenarnya target bagi penjahat siber. Sebagai contoh, mereka menggunakan pengaturan privasi yang tinggi pada jejaring sosial namun tidak di browser bahkan lebih rendah dibanding kelompok usia lainnya (30 persen vs 38 persen).