REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menggunakan platform radio Air Scale, Nokia menguji kemampuan 5G mereka bersama operator telekomunikasi US Cellular di Amerika Serikat. Melakukan uji coba pada frekuensi 28GHz di jaringan US Cellular, keduanya mendapatkan kecepatan sampai 5Gbps dengan latency kurang dari dua mili detik.
Streaming secara simultan enam 6 video UHD dengan resolusi 4K dilakukan untuk melihat bagaimana jaringan 5G bekerja. Pengujian dilakukan di dalam dan di luar menggunakan stasiun induk dan "perlengkapan pengguna." Hambatan seperti dinding, jendela dan panel digunakan untuk menguji kemampuan di kondisi nyata.
Selain itu, stasiun induk dan peralatan juga dipindahkan ke belakang pohon dan tumbuhan. Sementara pengujian dalam ruangan dilakukan di laboratorium milik US Cellular.
"Kami berusaha memberi pelanggan pasar pertengahan dan pedalaman yang kami layani dengan teknologi terkini yang bisa meningkatkan kehidupan atau bisnis mereka. Dan kami akan terus menyediakan jaringan cepat berkualitas tinggi yang bekerja kapan pun dan di mana pun pelanggan memerlukannya," kata Michael S Irizarry, wakil presiden eksekutif dan kepala pejabat teknologi US Cellular.
Dijelaskan lebih lanjut, Nokia terus meningkatkan upaya untuk membangun dan menguji 5G di Amerika Utara. "Kami senang dapat memperluas hubungan kami dengan US Cellular dengan kolaborasi 5G terbaru ini," kata Ricky Corker, wakil presiden eksekutif, kepala Amerika Utara, Nokia dikutip laman Antaranews Jumat (14/10).
"Tes kami menunjukkan bagaimana teknologi 5G tidak hanya akan meningkatkan upaya US Cellular dalam memenuhi kebutuhan pelanggan mereka akan data, tetapi juga menciptakan peluang untuk layanan baru yang membutuhkan bandwidth tinggi dan latenci rendah," sambung dia. US Cellular juga mengatakan bahwa mereka berencana melakukan uji coba 5 G di 15GHz dengan Ericsson, demikian menurut laporan Phone Arena.