Ahad 05 Mar 2017 05:31 WIB

Halla Walla, Aplikasi yang Perkenalkan Budaya Arab Lewat Emoji

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Aplikasi Halla Walla
Foto: Halla Walla
Aplikasi Halla Walla

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Dua warga Dubai, Uni Emirat Arab, Yasmine Rasool (31 tahun) dan Eriko Varkey (30 tahun), membuat aplikasi yang memuat emoji dan animasi singkat (gif) yang berkaitan dengan orang dan kebudayaan Arab. Selain lantaran tidak adanya emoji atau gif menunjukan orang dan kebudayaan arab di media sosial, aplikasi ini juga diharapkan dapat menjelaskan kebudayaan-kebudayaan Arab dengan lebih gampang via aplikasi telepon pintar.

Aplikasi tersebut dinamakan 'Halla Walla' yang berarti 'apa kabar' dalam percakapan sehari-hari di sejumlah negara teluk, seperti di Arab Saudi, Kuwait, dan Bahrain. Yasmine Rasool yang berasal Bahrain, mengakui keputusan untuk membuat aplikasi ini tidak terlepas dari perjalanan yang dilakukannya bersama Eriko ke New York, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

''Perjalanan itu seperti ekperimen budaya dan sosial buat kami, karena saat kami datang ke suatu kota, orang-orang akan bertanya,'Bagaiman rasanya hidup di dunia Arab?' Saya dan Eriko akhirnya berusaha untuk menjawab bagaimana keindahan dan kekayaan dari budaya Arab itu,'' kata Yasmine seperti dikutip BBC, Ahad (5/3).

Yasmine menambahkan, aplikasi ini memang dibuat untuk Timur Tengah yang telah modern. Aplikasi ini untuk menandingi persepsi tentang budaya Arab, seperti saudara yang banyak, busana yang tertutup, dan senang akan mobil-mobil mewah. ''Orang bertanya,'Apakah kami memiliki hak di sana?' Kami jawab, ya kami tetap memiliki hak. Banyak orang yang memiliki konotasi negatif tentang dunia arab. Jadi, kami pikir, baiklah kami harus menjelaskannya,'' tuturnya. 

Emoji di aplikasi Halla Walla memiliki berbagai macam bentuk. Mulai dari gambar pria berpakaian tradisional Arab, seperti penggunaan keffiyeh (penutup kepala) dan kandura, hingga pria yang menggunakan topi bisbol. Selain itu, ada pula gambar wanita, baik yang menggunakan jilbab atau tidak. Emoji-emoji ini pun dilengkapi dengan berbagai ekspresi dan gesture, seperti gembira, sedih, dan mengedipkan mata. 

Setidaknya ada 200 karakter dalam aplikasi Halla Walla tersebut. ''Kami ingin menggambarkan, bahwa kami adalah orang yang menyenangkan. Bahkan, di keluarga Yasmine, ada yang sangat tradisional, tapi juga ada yang benar-benar moderat."

"Teman-teman kami juga bermacam-macam, ada yang menggunakan jilbab ada juga yang tidak menggunakan jilbab. Jadi kami ingin menggambarkan hal itu semua, untuk menunjukkan betapa kebudayaan kami bermacam-macam, terutama di generasi saat ini,'' kata Eriko, yang merupakan keturunan Jepang. 

Aplikasi ini dibuat Yasmine dan Eriko dengan bekerja sama dengan developer aplikasi dari London, Inggris, Oxygn Consulting, agar aplikasi ini bisa dibuat untuk iOS dan Android. Selain itu, dalam membuat aplikasi emoji ini, Yasmine dan Eriko melakukan riset dengan mengadakan Focus Grup Discusion (FGD) dengan sejumlah orang di Bahrain, Dubai, dan Arab Saudi. 

FGD ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis emoji yang diinginkan dari mereka. Aplikasi emoji ini pun bisa disesuaikan dengan platform atau medsos yang digunakan oleh para penggunanya, mulai dari teks SMS, email, hingga Facebook. Yasmine pun beharap, aplikasi emoji ini nantinya bisa dimasukan ke aplikasi WhatsApp agar keluarga dan teman-temannya di Arab bisa menggunakannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement