Kamis 29 Jun 2017 10:50 WIB

Serangan Siber Hentikan Produksi Pabrik Cokelat Cadbury

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Cadbury Dairy Milk.
Foto: Theguardian.com
Cadbury Dairy Milk.

REPUBLIKA.CO.ID, CLAREMONT -- Serangan siber Petya sudah sampai ke benua Australia dan menyebabkan dampak yang cukup merugikan. Ancaman jaringan itu menghentikan proses produksi di pabrik cokelat Cadbury di Tasmania, Australia.

Serangan ransomware besar-besaran tersebut diidentifikasi sebagai GoldenEye oleh perusahaan keamanan Bitdefender. Dampaknya sudah merambah ke seluruh Eropa bahkan dunia, mengenkripsi file dan sistem serta mengunci pengguna dari keseluruhan jaringan.

Laman CNet melaporkan, Petya menyerang komputer pabrik Cadbury yang berlokasi di Claremont, tak jauh dari Hobart, ibu kota negara bagian Tasmania. Komputer yang diserang memaksa pabrik menghentikan produksi cokelatnya pada Selasa malam waktu setempat.

Sekretaris Serikat Pekerja Manufaktur Australia Wilayah Tasmania, John Short, mengonfirmasi kebenaran masalah tersebut meski tidak mengetahui kapan proses produksi bisa berlanjut. "Jelas kami berharap itu tidak akan terlalu lama tapi kami tidak yakin seberapa parah serangannya," kata dia.

Pihak manajemen Cadbury tidak segera memberikan komentar menanggapi permasalahan ini. Perlu diketahui, GoldenEye termasuk dalam serangkaian serangan siber tingkat tinggi, menyasar target yang tidak disangka-sangka di seluruh dunia.

Bulan lalu, ransomware WannaCry dilaporkan mengacaukan sistem komputer di Rusia dan AS. Serangan membuat pengguna yang tak terhitung jumlahnya kesulitan mengakses data mereka, bahkan mengganggu komputer di 16 rumah sakit di Inggris.

Serangan maya bertubi-tubi tidak hanya menyerang pemerintah dan institusi yang menerapkan teknologi tinggi. Sebelum pabrik cokelat Cadbury menutup produksi kakaonya tadi malam, WannaCry telah menyasar target lain di Australia, termasuk lebih dari 50 kamera lalu lintas di negara bagian Victoria.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement