Jumat 28 Jul 2017 14:44 WIB

Tren Menonton TV dan Internet Bersamaan Alami Peningkatan

Rep: Nora Azizah/ Red: Esthi Maharani
Video online. Ilustrasi.
Foto: thedrum.com
Video online. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA.- Berdasarkan penelitian Nielsen Consumer Media View 2017, minat menonton video online terus meningkat. Penetrasi internet kian meroket sehingga perilaku penggunanya juga bergeser. Selain menonton video online, ternyata konsumen tetap tidak bisa meninggalkan media visual lama televisi.

Hal tersebut terlihat dari pergeseran perilaku penonton sekaligus pemilik perangkat mobile. Saat ini semakin banyak konsumen menonton televisi dan menggunakan internet dalam waktu bersamaan atau dual screen.

Peningkatan konsumsi dua layar tersebut bahkan rutin dilakukan para pemilik perangkat, dan peningktatan perilaku ditemukan pada semua kelompok usia. Uniknya, konsumen berusia 50 tahun ke atas justru memiliki peningkatan perilaku konsumsi dual screen cukup besar.

Pada penelitian 2015, konsumen berusia di atas 50 tahun berperilaku menonton televisi dan menggunakan perangkat mobile sekitar tujuh persen. Tahun ini naik menjadi 48 persen. Hanya dalam kurun waktu dua tahun perilaku tersebut melonjak drastis.

Direktur Eksekutif Nielsen Media Hellen Katherina menjelaskan, kebiasaan tersebut terjadi akibat keberadaan media internet memiliki penetrasi sangat besar di Indonesia. Berdasarkan survey Nielsen Cross-Platform 2017, terjadi peningkatan akses internet hampir di semua tempat. Akses internet meningkat di kendaraan umum sebesar 53 persen, kafe atau restoran 51 persen, bahkan di lokasi konser juga bertambah 24 persen dibandingkan dua tahun lalu.

"Tapi akses internet terbanyak masih dilakukan di rumah, gadget yang dipakai juga sama," jelas Hellen dalam pemaparan penelitian terbaru Nielsen di Jakarta, Rabu (26/7).

Ponsel pintar masih mendominasi sebagai perangkat yang digunakan mengakses internet. Data juga menunjukkan frekuensi menonton konten video melalui internet juga meningkat hampir di semua usia. Saat ini Youtube masih menjadi raja sebagai penyedia konten video online. Selain mengonsumsi online video sebagai hiburan, konsumen juga cenderung mencari berita online video di beberapa laman media masa.

Perilaku menikmati media digital pada dua layar secara bersamaan juga cenderung meningkat ketika ada sebuah acara besar. Misalnya, saat penayangan Piala Eropa bisanya mata tidak hanya memandang ke arah televisi yang menayangkan pertandingan. Para pengguna ponsel juga kerap memantau media sosial atau grup obrolan.

Ketika menonton acara pada televisi, pengguna ponsel juga berbicara dengan para penggemar bola lain melalui media sosial atau grip obrolan. Hasil penelitian juga menyebutkan, penetrasi televisi masih memimpin sebanyak 96 persen, menyusul media luar ruang 53 persen, dan internet 44 persen.

Dalam penelitian Nielsen Cross Platform Report, studi dilakukan untuk area Asia Pasifik, meliputi Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam. Studi ini merupakan studi tahunan selama periode kuartal pertama, dan penarikan hasil dilakukan pada Februari hingga April 2017. Sementara pada penelitian Nielsen Consumer Media View melibatkan lebih dari 17 ribu orang berusia di atas 10 tahun pada lebih dari 11 kota besar Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement