Senin 31 Jul 2017 18:44 WIB

Pelaku UMKM Perlu Manfaatkan Potensi Besar Media Sosial

Rep: Melissa Riska Putri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi Media Sosial
Foto: pixabay
Ilustrasi Media Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 10 kali manusia saat ini melihat telepon pintar dalam sehari. Sebanyak 80 persen dari mereka melihat handphone-nya ketika bangun tidur dan bahkan 84 persen milenials membeli barang karena media sosial.

Tidak hanya itu, pengguna Facebook di dunia mencapai dua miliar orang, 700 juta pengguna IG, 328 juta pengguna Twitter dengan 12-14 juta pengguna di Indonesia dan lebih dari 600 juta pengguna Line.

"Dari fakta ini sudah jelas, sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan," kata Founder & CEO @GDILab Billy Boen saat ditemui di Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM, Senin (31/7).

Apalagi media sosial tersebut dapat digunakan secara gratis bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan penjualan. Ia mengatakan, selain melakukan penjualan, ada tahapan yang perlu dilakukan para pelaku UMKM yakni dengan meningkatkan jangkauan brand di media sosial.

Kemudian pemilik akun perlu berinteraksi dengan follower. "Respons pertanyaan yang sesuai dengan produk Anda," kata dia. Kemudian, perlu memberikan solusi kepada follower tersebut, dalam hal ini adalah menjual dan menjaga loyalitas para konsumen.

Pandangan pemilik UMKM soal media sosial 'yang penting punya akun twitter, facebook dan instagram' diakui Billy adalah hal salah.

Sebab, perlu manajemen yang tepat untuk menggunakan setiap media sosial. Apalagi cara memainkan media sosial adalah berbeda. Membanjiri postingan dengan mempromosikan produk atau jasanya juga tidak tepat. "Yang ada follower nggak naik, nggak banyak like, penjualan nggak naik, patah semangat, tutup bisnisnya," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement