Senin 02 Oct 2017 11:04 WIB

Microsoft Teams Gantikan Skype for Business

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Perkenalan Skype for Business
Foto: DOk: Microsoft Indonesia
Perkenalan Skype for Business

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft memperkuat Microsoft Teams untuk menantang Slack dengan lebih baik dalam pertarungan aplikasi kerja kolaboratif. Sebagai permulaan, Teams akan mengganti aplikasi kerja sama Skype for Business. Pada saat yang sama, Teams akan mendapatkan beberapa teknologi suara, dan video call Skype yang canggih.

"Microsoft Teams akan berkembang sebagai klien komunikasi inti. Kami akan membuat Microsoft Teams menjadi pahlawan dan pengalaman utama untuk semua suara, video, dan pertemuan," kata Wakil Presiden Microsoft Office 365, Ron Markezich dalam sebuah konferensi pers, dilansir Mashable.

Aplikasi Teams disertakan dalam paket perangkat lunak Microsoft Office 365, yang mencakup program lawas seperti Word dan PowerPoint. Pada April 2017, Microsoft mengatakan bahwa mereka memiliki lebih dari 100 juta pelanggan Office 365, yang memberi perusahaan keunggulan kompetitif yang besar atas Slack. Setiap bisnis yang telah berlangganan Office 365 mungkin tidak berminat untuk berlangganan tambahan.

Pada acara Frontier bulan ini, Slack melaporkan saat ini memiliki lebih dari 50 ribu tim yang membayar layanannya, dan menandai hari pertama bahwa lebih dari enam juta pengguna masuk ke layanan tersebut dalam waktu 24 jam. Sementara itu, Microsoft mengatakan bahwa lebih dari 125 ribu organisasi saat ini menggunakan aplikasi Teams.

Selama lebih dari setahun, Slack telah berterus terang tentang bagaimana ia ingin bersaing dengan Microsoft, yang menurut Slack disalin banyak fitur obrolannya. Sebelum Microsoft mengumumkan Teams pada akhir 2016, Slack membeli sebuah halaman penuh di The New York Times, memuji penelitian mendalam dan pemahaman tentang bagaimana orang, dan tempat kerja sekarang berkomunikasi melalui media perangkat lunak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement