Ahad 26 Nov 2017 10:59 WIB

Menkominfo Sebut Tsunami Digital Masuki Sektor Kehidupan

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Winda Destiana Putri
Menkominfo Rudiantara memberikan paparan saat konferensi pers di Gedung Menkominfo, Jakarta, Rabu (11/10).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menkominfo Rudiantara memberikan paparan saat konferensi pers di Gedung Menkominfo, Jakarta, Rabu (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan tsunami atau gelombang besar digital kini memasuki semua sektor kehidupan. Maka perlu disikapi secara positif. 

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pemerintah selalu mendorong perkembangan teknologi di Indonesia supaya lebih cepat. "Pemerintah dalam hal ini Kemkominfo justru bukan akan memberhentikan perkembangan teknologi tapi akan membangun lebih cepat lagi agar setara. Kalau bisa lebih cepat daripada negara-negara tetangga," jelasnya melalui siaran pers yang diterima Republika, Ahad, (26/11).

Mengenai perkembangan media digital, Rudi menegaskan, media pun sekarang bertarung untuk lebih cepat dan akurat. Dengan begitu, jurnalis lebih fokus pada fakta serta data sehingga bukan opini. 

Menurutnya, ada sebagian pandangan mengenai produk jurnalistik media online yang harus mengacu pada Undang-Undang (UU) pers tapi ada pula yang justru lebih mengedepankan opini bersifat bombastis. "Banyak yang lebih membaca di situ, dibandingkan media-media yang menyampaikan fakta atau data. Di sinilah pertarungan antara kecepatan dan akurasi," kata Rudiantara. 

Sebelumnya, ia juga menyatakan teknologi perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin. Hal itu untuk mendukung perkembangan ekonomi digital. 

Jika teknologi dimanfaatkan secara maksimal, kata dia, maka pada 2030 mendatang, ekonomi Indonesia akan menjadi nomor lima atau empat di dunia. Baginya, kontribusi teknologi informasi bisa menumbuhkan ekonomi digital.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement