REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang YouTube AS Logan Paul telah kembali dengan menampilkan sebuah video mengenai kesadaran bunuh diri. Video tersebut merupakan postingan pertamanya, sejak ia menerima kritikan dari postingan sebelumnya yang memperlihatkan mayat korban bunuh diri di Jepang.
Dalam video yang berdurasi tujuh menit tersebut, Paul bertemu dengan para aktivis dan korban yang selamat dari percobaan bunuh diri. Paul berjanji untuk menyumbang sebesar 1 juta dolar AS kepada kelompok-kelompok pencegahan tindakan bunuh diri. Hal tersebut mendapat respon positif dari penggemarnya.
Paul memposting video yang menjadi kontroversial pada 31 Desember. Dalam video tersebut, ia memposting perjalanan bersama dengan teman-temannya ke Jepang dan menemukan mayat seorang pria di hutan Aokigahara, tepatnya di dasar Gunung Fuji, dimana tindakan bunuh diri sering terjadi di lokasi tersebut.
Paul dan teman-temannya terlihat terkejut melihat temuan mereka, tapi mereka juga membuat lelucon dengan temuannya. Sehingga, postingannya di Youtube tersebut diberi label "tidak sopan" dan "menjijikkan" oleh viewers-nya, dan mengatakan bintang YouTube tersebut menderita penyakit mental.
Video tersebut telah dilihat jutaan kali sebelum dihapus. Ia kemudian meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
Sebagai tanggapan, saluran Paul telah dihapus dari program Google Preferred di YouTube, dimana sebuah brand menjual iklannya sebesar 5 persen kepada pembuat konten teratas di platform Youtube. YouTube juga mengatakan telah menunda proyek orisinil dengan vlogger AS, yang merupakan sebuah petisi terhadap Paul untuk menghapus akunnya yang telah ditandatangani ratusan ribu kali.
Dalam video barunya yang berjudul, Suicide : Be Here Tomorrow, Paul membahas mengenai kontroversi videonya yang sebelumnya dan mengakui bahwa ia telah mengecewakan penontonnya.
Baca juga: YouTube Angkat Bicara Soal Kontroversi Video Logan Paul
"Ini saatnya untuk belajar dari masa lalu saat saya menjadi lebih baik dan tumbuh sebagai manusia," kata Paul seperti yang dilansir di BBC News.
Paul mengatakan bahwa sebagian dari masalahnya karena ketidaktahuannya tentang masalah tersebut dan mengungkapkan bahwa ia tidak mengenal seseorang secara pribadi yang telah meninggal karena bunuh diri. Ia juga berbicara kepada Kevin Hines, seseorang yang selamat dari usaha bunuh diri dari Jembatan Golden Gate di San Francisco yang baru berusia 19 tahun.
Dalam video tersebut ia juga berbagi saran dengan penggemarnya mengenai langkah-langkah yang bisa diambil untuk membantu mencegah tindakan bunuh diri. Ia dan saudaranya Jake Paul merupakan dua pengguna YouTube yang paling berpengaruh, yang pada awalnya menemukan ketenaran melalui aplikasi video bentuk pendek Vine.
Mereka dikenal dengan video yang berenergi tinggi dan lelucon-lelucon yang mengejutkan. Kakak beradik yang berusia 20 dan 22 tahun tersebut, memiliki saluran sendiri dengan jutaan pelanggan, yang banyak di antaranya merupakan anak muda dan remaja.