Jumat 13 Jul 2018 11:25 WIB

Twitter Hapus Pengikut dari Akun Terkunci

Kebijakan Twitter dilakukan untuk menghindari dugaan penipuan.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Indira Rezkisari
Sebuah ponsel memperlihatkan akun media sosial Twitter.
Foto: EPA
Sebuah ponsel memperlihatkan akun media sosial Twitter.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO ­­ Twitter Inc (TWTR.N) mengubah kebijakannya pada Kamis (12/7) waktu setempat. Twitter ingin meningkatkan kredibilitas layanan, seperti pada 100 pengguna populernya, dengan menghapus sekitar 2 persen pengikutnya.

Dilansir di Reuters, Jumat (13/7), Chief Excecutive Jack Dorsey mengunggah sebuah pernyataan. Isinya, Twitter tak lagi menghitung pengikut dari akun yang dikunci karena dugaan penipuan. Akun yang dikunci telah dijauhkan dari pengguna aktif baik harian maupun bulanan Twitter.

Sementara, akun-akun akan dikunci oleh Twitter, bila terdeteksi perilaku tidak biasa dalam akun tersebut. Seperti ledakan aktivitas sebuah akun, walaupun akun tersebut berbulan-bulan pernah tidak aktif.

Kebijakan baru dari Twitter ini bisa menjadi substansial bagi sebagian pengguna Twitter, karena pengikut total dapat berfungsi sebagai angka tertinggi penjualan, bagi akun selebritas dan juga ‘media influencer’. Hal itu tentu bisa selanjutnya dinegosiasikan kesepakatan dengan pengiklan. Namun, bagi pengguna-pengguna lain, jumlah pengikut adalah sebuah kebanggaan.

Kebijakan itu telah diterapkan oleh Twitter, untuk akun @Twitter sendiri. Akun milik Twitter kehilangan sekitar 12,4 persen pengikutnya bila dibandingkan dengan jumlah pengikutnya pada Rabu (11/7) lalu. Menurut data dari Keyhole, penurunan jumlah pengikut ini adalah yang paling tinggi di antara 100 akun teratas yang memiliki pengikut terbanyak.

Eksekutif teknologi Elon Musk, melihat adanya penurunan terkecil yakni sebanyak 0,3 persen, atau sekitar 71.000 pengikut. Penurunan rata-rata 100 pemilik pengikut terbanyak adalah sekitar 734.000 pengikut.

Namun, Twitter menolak memberikan data tambahan. Keyhole sendiri mengkhususkan diri dalam mengambil data dari Twitter dan Instagram dan menjual laporan ke bisnis.

Artis musik pop Katy Perry, yang akunnya paling banyak diikuti, kehilangan lebih dari 2,8 juta pengikut pada Kamis lalu. Penurunan itu terjadi sebanyak 2,6 persen dari hari sebelumnya.

Artis musikal lainnya yang termasuk 100 akun dengan pengikut terbanyak, termasuk Pink, Mariah Carey, Britney Spears dan Eminem, mengalami penurunan jumlah pengikut lebih dari 3 persen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement