REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di era perkembangan digital, jumlah pengakses muda lebih banyak dari orang dewasa. Hal tersebut membuat Facebook mengembangkan sumber daya untuk membantu anak-anak muda menjelajah internet dengan lebih positif dan bertanggung jawab.

Berdasarkan pemberitaan The Verge, Facebook menyediakan fitur Perpustakaan Literasi Digital untuk kemitraan antara pemuda dan Media di Berkman Klein Center for Intemer & Society di Harvard University.

Anak bermain dengan gawai.

Pelajaran dan video literasi bisa diunduh pengguna secara gratis. Facebook sengaja membuatnya gratis agar bisa digunakan anak-anak, baik di sekolah atau di rumah. Perpustakaan Literasi Digital sudah dibuat Facebook dengan melakukan sekitar 10 tahun penelitian akademik.

Literasi dibangun untuk konsultasi remaja. Kurikulum terbagi dalam lima segmen, yakni Privasi dan Reputasi, Eksplorasi Identitas, Perilaku Positif, Keamanan, serta Keterlibatan Masyarakat. Secara total terdapat 18 pelajaran yang tersedia dalam bahasa inggris.

Facebook juga berencana menambah 45 bahasa lain. Pelajaran bisa dibagi dalam tiga kelompok usia dengan rentang umur 11 sampai 18 tahun. Pelajaran diberikan secara menyeluruh pada tiap-tiap kelompok, termasuk membina hubungan online yang sehat hingga mengenali penipuan pishing.

Perpustakaan Literasi Digital merupakan bagian dari Pusat Keamanan Facebook. Ini merupakan upaya besar dalam memberikan keterampilan literasi digital ke lembaga non profit, usaha kecil, sampai perguruan tinggi. Facebook telah bekerja untuk kampanye literasi berita dengan tujuan mengurangi penyebaran berita palsu. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika