REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyambut revolusi industri digital dengan fokus meratakan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia. Hal ini diungkapkan Menkominfo Rudiantara saat melakukan diskusi di Hotel Borobudur, Senin (3/9).
"Kekuatan kita sebenarnya terletak pada sumber daya manusianya, maka kami terus bangun infrastruktur internet agar dapet dimanfaatkan oleh sektor pendidikan dan kesehatan di daerah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan) dan perbatasan Indonesia," kata Rudiantara, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Republika.
Ia mengatakan, Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo telah berupaya maksimal memanfaatkan teknologi untuk membangun infrastruktur akses internet cepat. Ditargetkan pada 2020 semua desa di Indonesia sudah terhubung dengan internet cepat.
"BAKTI sudah buat policy atau aturan kebijakan yang isinya adalah membangun 1 BTS di setiap desa. Kita punya target tahun 2020 semua desa di Indonesia sudah terhubung dengan internet cepat," ujar Rudiantara.
Kemenkominfo saat ini memiliki progran pembangunan inftastruktur internet Palapa Ring. Direktur BAKTI Kemenkominfo Anang Latif menyampaikan, Palapa Ring di bagian barat Indonesia telah mencapai 100 persen.
"Sedangkan wilayah tengah sudah 94 persen dan nantinya akan berlanjut ke bagian timur. Akan segera beroperasi pada akhir bulan September ini," kata Anang.
Sementara itu, apresiasi terhadap pembangunan infrastruktur yang membuat daerah terpencil bisa memanfaatkan akses internet diungkapkan Bupati Keerom, Papua, Muhammad Markum. Markum menyebutkan, di wilayahnya sekitar 35 persen jaringan telekomunikasi kini telah ada.
"Padahal daerah kami termasuk sulit akses karena amat luas dan berbukit-bukit. Mudah-mudahan dengan adanya telekomunikasi di 2019, wilayah blind spot bisa terlayani dengan baik," kata Markum.