REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembang browser Firefox, Mozilla, baru-baru ini meluncurkan Firefox Monitor yang memungkinkan pengguna mengetahui apakah data pribadinya aman atau sudah dicuri orang lain. Firefox Monitor merupakan layanan gratis dari Mozilla untuk memberi tahu penggunanya ketika mereka menjadi sasaran dari praktik pelanggaran data, termasuk pencurian username dan password.
"Setelah pengujian musim panas ini, hasil dan perhatian positif memberi kami kepercayaan diri yang kami butuhkan untuk mengetahui ini adalah fitur yang ingin kami berikan kepada semua pengguna kami," kata Mozilla dalam pernyataan resminya, dikutip Rabu (26/9).
Manajer Produk untuk Firefox Monitor, Cindy Hsiang, memberikan tips langkah-langkah bagaimana untuk mengetahui apakah data pribadi Anda aman atau menjadi sasaran praktik pelanggaran data. Pertama, kunjungi monitor.firefox.com untuk melihat apakah email Anda telah menjadi bagian dari pelanggaran data. Setelah itu ketik alamat email dan Firefox akan memindai database untuk memastikan keamanan data pribadi Anda.
Firefox akan memberi tahu jika alamat email dan atau data pribadi pengguna telah menjadi sasaran pelanggaran data. Setelah tahu data pribadi ikut menjadi sasaran pencurian, Anda sebaiknya segera mengganti kata sandi demi keamanan.
Kedua, Mozilla meminta penggunanya mengantisipasi kemungkinan pelanggaran data yang berpotensi terjadi di masa mendatang. Pengguna diminta mendaftarkan diri dengan email ke Firefox Monitor untuk dipindai secara periodik dan pengguna akan diberitahu apabila terjadi pelanggaran data.
"Jika Anda bertanya-tanya tentang cara kami menangani alamat email Anda, yakinlah kami akan melindungi alamat email Anda saat dipindai. Kami berbicara tentang detil teknis tentang cara kerjanya ketika kami pertama kali meluncurkan eksperimen," kata Hsiang.
Firefox Monitor adalah salah satu dari banyak hal yang telah diluncurkan Mozilla beberapa waktu terakhir. Baru-baru ini, Mozilla juga mengumumkan peta jalan untuk anti-pelacakan. Dalam beberapa bulan ke depan, mereka akan merilis lebih banyak fitur untuk mempersenjatai dan melindungi hak-hak orang secara online.