REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Google dilaporkan telah memberikan 90 juta dolar AS kepada mantan eksekutifnya yang dikenal dengan julukan Bapak Android (Android Father), Andy Rubin agar ia mengundurkan diri dari perusahaan pada 2014.
Rubin meninggalkan Google pada Oktober 2014 setelah seorang karyawan Google menuduh Rubin melakukan pelecehan seksual. Google kemudian meminta Rubin mundur setelah penyelidikan internal menyimpulkan tuduhan itu bisa dipercaya, tulis New York Times dalam laporannya, dikutip Jumat (26/20).
Seorang karyawan wanita Google yang memiliki hubungan di luar nikah dengan Rubin mengaku pernah diminta Rubin melakukan oral seks di sebuah kamar hotel pada 2013. Google bisa saja memecat Rubin dengan sedikit kompensasi, tapi raksasa internet ini melakukan sebaliknya. Google menyerahkan paket kompensasi senilai 90 juta dolar AS kepada Rubin untuk mengundurkan diri dari Google.
Uang tersebut dibayarkan secara angsuran dua juta dolar per bulan selama empat tahun. Rubin adalah salah satu dari tiga eksekutif yang dilindungi Google selama dekade terakhir setelah mereka dituduh melakukan pelanggaran seksual. Namun, Google selalu bungkam tentang tuduhan pelanggaran seksual tersebut.
Juru bicara untuk Rubin, Sam Singer membantah perusahaan teknologi itu memberitahu tentang kesalahan apa pun di Google. Ia mengatakan Rubin meninggalkan perusahaan atas kemauannya sendiri.
"Kisah New York Times berisi banyak ketidakakuratan tentang pekerjaan saya di Google dan membesar-besarkan berlebihan tentang kompensasi saya," kata Rubin dalam sebuah pernyataan.
"Secara khusus, saya tidak pernah memaksa seorang wanita untuk berhubungan seks di kamar hotel. Tuduhan palsu ini adalah bagian dari kampanye kotor oleh mantan istri saya untuk meremehkan saya selama perceraian dan 'pertempuran' hak asuh," ujar Rubin.