REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Layanan dan inovasi terus diberikan untuk mengimplementasikan smart city di berbagai daerah di Tanah Air. Teknologi diimplementasikan demi layanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Wilayah geografis Indonesia yang luas terdiri dari kepulauan serta pembangunan infrastruktur yang tidak merata menjadi tantangan tersendiri. President Director Lintasarta, Arya Damar, mengatakan, wilayah Indonesia yang luas dari Sabang hingga Merauke membutuhkan komitmen yang kuat dan layanan infrastruktur ICT andal.
"Kita perlu memiliki jaringan yang luas untuk memastikan pembangunan daerah berbasis teknologi," ujar Arya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/11).
Saat ini Lintasarta melayani lebih dari 2.000 perusahaan sejak lebih dari 30 tahun lalu. Sejak 2016, perusahaan fokus mendukung sektor pemerintahan serta secara konsisten melayani instansi pemerintahan seperti kementerian, lembaga dan badan publik termasuk 76 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Sebagai contoh kontribusi Lintasarta. Arya menyebutkan, adalah dengan memberikan jaringan terkoneksi menggunakan media fiber optic (FO) terhadap seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintahan Kabupaten Temanggung. "Jaringan ini menjadikan kegiatan operasional dan layanan lebih efisien, transparan, terintegrasi, dan berkesinambungan,” ujar dia.
Lintasarta Smart City merupakan solusi end-to-end. Ada enam tahapan implementasi mulai dari pembuatan masterplan, infrastruktur ICT, integrasi data, aplikasi smart city, change management, dan sosialisasi. Melalui kerja sama dengan Lintasarta setiap daerah akan terbantu tidak hanya sampai implementasi layanan tetapi hingga dampak serta kemajuan yang terasa oleh masyarakat daerah.
Anak usaha Indosat ini juga menjadi mitra resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dalam menyukseskan program Gerakan Menuju 100 Smart City di Indonesia. Kontribusi Lintasarta dengan hadir ke berbagai daerah bersama Kemkominfo memberikan edukasi dan mengawal tahapan implementasi smart city dengan tepat dan cepat.
Berkat semua upaya itu, Lintasarta mendapatkan penghargaan untuk kategori 2018 Indonesia Smart City infrastructure Service Provider of the Year dari Best Practices Awards 2018 pada Selasa (27/11) di Singapura. Penghargaan yang diterima pada ajang yang dihelat konsultan global Frost & Sullivan ini, memastikan Lintasarta Smart City sebagai layanan yang andal dan diakui di tingkat global.
Arya menganggap penghargaan ini menjadi sebuah kebanggan bagi Lintasarta yang telah bekerja keras dan berinovasi dalam membantu berbagai daerah di Indonesia mengimplementasikan layanan Smart City. “Penghargaan ini sebagai legitimasi terhadap keseriusan Lintasarta dalam memberikan layanan yang terbaik," ujar dia.
Partner & Asia-Pacific Managing Director Frost & Sullivan, Shivaji Das, mengatakan Best Practices Awards 2018 digelar untuk menghormati dan mengakui perusahaan yang telah mendorong keunggulan dan kemajuan di Asia-Pasifik. “Melalui pengakuan ini, Frost & Sullivan berharap perusahaan terpilih akan terus unggul dan memacu mereka untuk pencapaian lebih lanjut,” kata dia.