REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama ini emoji atau berbagai emotikon yang tersedia pada layanan pesan ponsel pintar sudah beraneka ragam, mulai dari ekspresi, benda mati, hewan, dan lambang tertentu. Sekarang tidak lama lagi, emoji yang mewakili dan mengesankan penyandang disabilitas juga segera tersedia.
Bentuk emoji ini pada awalnya diajukan raksasa teknologi Apple. Salah satu tujuannya membantu penyandang cacat, misalnya untuk mengirim pesan dengan emoji kursi roda, tongkat, kaki palsu, hingga gambar anjing pemandu.
Pengenalan puluhan emoji bertema aksesibilitas ini pun disambut para aktivis hak-hak disabilitas. Dimasukkannya emoji terkait disabilitas dalam daftar resmi 2019 berarti akan banyak smartphone yang akan menyediakannua pada paruh kedua tahun ini.
"Media sosial sangat berpengaruh dan bagus untuk melihat emoji baru inklusif disabilitas ini," kata Phil Talbot, dari The Disability Charity Scope.
Dia mengatakan hingga saat ini emoji disabilitas memang sangat minim. Talbot juga ingin segera melihat representasi yang lebih besar terkait disabilitas, termasuk di media dan media sosial.
Dilaporkan akan ada sebanyak 230 fitur emoji baru dalam daftar resmi. Ini dikelola oleh kelompok yang berbasis di Kalifornia yang terdiri dari perwakilan perusahaan komputer, pengembang perangkat lunak, dan lainnya. Mereka memastikan pengguna berbagai perangkat dan aplikasi dapat mengirim emoji satu sama lain.
Berbagai platform, termasuk Apple, Google, Microsoft, Samsung, Facebook, dan Twitter dapat mengubah desain Unicode sesuai dengan keinginan, tetapi diharapkan memastikan setiap karakter tetap dapat dikenali dari satu produk ke produk lainnya. Emoji tersebut terdir atas berbagai etnis, pria, dan wanita.
Ada pula emoji yang digambarkan menggerakkan jari di antara telinga dan mulut mereka yang digunakan sebagai tanda tuli dalam Bahasa Isyarat Amerika. Emoji dibuat di atas 13 gambar yang diajukan oleh Apple pada Maret 2018 setelah berkonsultasi dengan Dewan Tunanetra Amerika dan Asosiasi Tuna Rungu Nasional, serta organisasi lainnya.
Telah dicatat satu dari tujuh orang di seluruh dunia memiliki beberapa bentuk disabilitas. Tambahan penting lainnya, akan ada juga gambar setetes darah, yang dimaksudkan sebagai kode atau cara baru wanita disabilitas berbicara tentang menstruasi.
Selain pernah diajukan Apple, emoji disabilitas pernah dikampanyekan oleh Plan International UK, badan amal hak-hak perempuan. Mereka mengadakan pemungutan suara daring pada 2017 terkait bagaimana seharusnya bentuk emoji bertema disabilitas ini.
Pilihan yang paling populer saat itu adalah sepasang celana yang ditandai oleh darah yang merepresentasikan menstruasi. Namun, usulan itu ditolak oleh Konsorsium Unicode. Badan amal tersebut kemudian meminta gambar setetes darah.