REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Saat ini kebutuhan orang memiliki situs (website) semakin meningkat. Terlebih dengan semakin perlunya bisnis, perusahaan, maupun perseorangan melakukan branding dan perluasan pasar. Situs memang masih menjadi senjata ampuh menjangkau audiens di mesin pencari (google, Yahoo, Bing, dan lain-lain).
Sesuai dengan kebutuhannya, situs memiliki fungsi yang beraneka ragam bagi masyarakat. Dari sisi yang mengakses, melalui laman situs kita dapat memperoleh review barang, memverifikasi informasi dan berita, hingga mendapatkan kontak perusahaan atau toko. Dari sisi pemilik, situs berfungsi untuk media pemasaran hingga memperkuat kredibilitas perusahaan atau individu.
Manfaat ini kemudian diikuti dengan pengembangan situs yang semakin mudah. Salah satunya dengan fitur-fitur yang ditawarkan oleh content management system (CMS) WordPress. Dengan WordPress masyarakat kini tidak memerlukan lagi kemampuan teknis yang tinggi untuk membuat dan mengelola situs.
Banyak orang memahami WordPress sekedar platform untuk membuat blog gratis di internet. Nyatanya, Wordpress juga merupakan software pengelolaan konten, yaitu sebuah platform untuk membuat hingga mempublikasikan konten di situs. CMS ini juga adalah sistem yang terpasang pada hosting untuk memudahkan pengelolaan situs.
Didasari hal tersebut, perusahaan web-hosting dan domain Niagahoster mengadakan Community Media Gathering untuk memberikan pengetahuan sekaligus workshop pembuatan website portofolio dengan CMS WordPress di Kantor Niagahoster, Sleman, Kamis (15/8) lalu.
"WordPress merupakan aktor di belakang 34 persen seluruh website di dunia. Ia juga sekaligus menguasai lebih dari 60 persen pasar CMS global. Untuk itulah Niagahoster sendiri merekomendasikan dan mendukung pengembangan WordPress untuk kebutuhan website," ungkap Head of Product Niagahoster, Wayan Cahyono.
Wayan Cahyono menambahkan, dirinya merekomendasikan WordPress sebagai website terpercaya. "WordPress merupakan CMS yang praktis, mudah dalam instalasi dan penggunaannya, serta memiliki komunitas yang besar di Indonesia dan dunia," katanya.
Dalam kesempatan ini, Niagahoster mengundang komunitas fotografi Kelas Pagi Yogyakarta untuk membuat halaman portofolio daring (online) sendiri. Di acara ini, para rekan dari komunitas dan media diajarkan langkah-langkah meng-install WordPress hingga mengunggah konten di website mereka.
Pemilik website saat ini tidak hanya didominasi oleh perusahaan maupun bisnis, namun juga perseorangan dari berbagai macam profesi. Pemilik situs perseorangan seringkali disebut dengan blogger. Di Indonesia, 3,5 persen dari total 88,1 juta pengguna internet adalah blogger.
Pada acara ini hadir pula Agi Tiara Pranoto, seorang blogger dan content creator yang sudah lama membangun portofolio dengan situs. Ia membagikan pandangannya mengapa memiliki laman portofolio penting untuk para fotografer.
"Website dan media sosial baiknya saling melengkapi. Instagram memang untuk menampilkan visual foto. Namun, jika Anda ingin karya anda semakin dilihat banyak orang, mesin pencari (Google-red) masih menjadi tempat yang ramai dengan pengunjung. Hadirlah di sana," katanya.
Agi juga menyampaikan pentingnya memiliki halaman portofolio untuk personal branding. Membangun persona daring dengan situs juga akan menambah kredibilitas bisnis maupun perseorangan.