REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meluncurkan Sistem Informasi Alumni Sertifikasi (SIMONAS) pada Kamis, (5/9). Kehadiran SIMONAS bertujuan menjembatani para pencari kerja dan perusahaan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Staf Ahli Menkominfo, Dedi Permadi menyayangkan masih adaya jurang antara kebutuhan kerja dengan pencari kerja. Jurang itu menyebabkan pencari kerja bidang TIK sulit menemukan pekerjaan. Di sisi lain, perusahaan pencari ahli bidang TIK juga sulit menemukan pekerja.
"Nah SIMONAS ini tempat pencari kerja dan perusahaan ketemu di bidang TIK. Bisa saling mempromosikan baik di perusahaan dan si pencari kerjanya. Di SIMONAS bisa ketemu," katanya pada wartawan dalam kesempatan peluncuran itu.
Dedi menyebut dibutuhkan 600 ribu pekerja di bidang TIK setiap tahunnya. Hal in demi menyesesuaikan kemajuan teknologi. Namun sayangnya, lapangan kerja di Indonesia belum bisa memenuhinya.
"Di Indonesia baru ada 380 talenta digital (TIK) per satu juta orang. Padahal butuh 600 ribu tiap tahun. SIMONAS berusaha kejar ketinggalan ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitan dan Pengembangan SDM Kemenkominfo, Basuki Yusuf Iskandar menyebut sudah ada puluhan pendaftar SIMONAS meski baru saja diluncurkan hari ini. Ia optimis ke depannya pengguna SIMONAS akan makin masif untuk mendukung kemajuan SDM.
Apalagi program SIMONAS terbuka untuk masyarakat umum. Para pengguna SIMONAS juga tak perlu keluar uang sepeser pun. "SIMONAS sarana sediakan platform untuk talent pool bagi industri yang cari kerja jadi ini pertemuan demand dan talent. Bebas bagi publik menggunakannya," tuturnya.
Simonas merupakan wadah talenta digital dengan ribuan lulusan program Digital Talent Scholarship (DTS) Kemenkominfo dan pelamar kerja umum se-Indonesia. Langkah mengikuti SIMONAS ialah membuat akun yang berisikan data diri termasuk CV. Kemudian pemilik akun tinggal mencari kerja yang sudah diposting oleh perusahaan yang sudah daftar di SIMONAS. Pihak perusahaan yang sudah daftar juga bisa mencari sendiri pegawai yang diinginkan. Perusahaan bisa mengunduh CV dari pencari kerja yang sudah diposting.
Ikuti Whatsapp Channel Republika