Jumat 25 Oct 2019 02:40 WIB

Pendapatan Twitter Turun, Tapi Jumlah Pengguna Meninggkat

Pendapatan twitter mencapai 824 juta dolar AS per tahun.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Muhammad Hafil
Twitter
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON – Pendapatan dan laba kuartal ketiga Twitter Inc lebih buruk dibandingkan perkiraan awal. Perusahaan menyebutkan, kondisi tersebut disebabkan adanya kendala dalam periklanan dan permintaan yang luar biasa menurun selama musim panas. Tapi, Twitter mencatat kenaikan pengguna harian yang melihat iklan di situs.

Kepala Eksekutif Twitter Jack Dorsey mengatakan, pertumbuhan penggunaan aktif harian tersebut didorong oleh peningkatan produk yang menampilkan iklan di Twitter. Faktor lainnya, pengembangan Twitter yang membuat situs lebih mudah dinavigasi dan lebih proaktif dalam mengidentifikasi konten kasar untuk dihapus.

Baca Juga

Dalam data yang disampaikan Twitter pada Kamis (24/10), pendapatan Twitter mencapai 824 juta dolar AS atau tumbuh sembilan persen dari tahun sebelumnya. Jumlah itu lebih rendah dari data data Institutional Brokers’ Estimate System (IBES) dari Refinitiv, yaitu 874 miliar dolar AS. Total pendapatan iklan sendiri adalah 702 juta dolar AS, meningkat delapan persen dari tahun ke tahun (yoy).

Sementara itu, laba kuartal ketiga adalah 37 juta dolar AS atau 0,05 dolar AS per saham. Pada periode yang sama pada tahun lalu, perusahaan melaporkan laba bersih 789 juta dolar AS atau 106 juta dolar AS ketika mengecualikan barang-barang tertentu. Para analis sebelumnya memproyeksikan laba bersih Twitter di tingkat 161,5 juta dolar AS.

Dilansir di Reuters, Kamis (24/10), Twitter telah memperkirakan tren perlambatan pada kuartal ketiga. Sebagian di antaranya dikarenakan sistem Twitter yang kini melakukan beberapa penyesuaian terhadap durasi iklan.

Permasalahan lain yang tidak terduga, seperti bug, turut mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai target iklan dan berbagi data dengan mitra iklan. Pada kuartal keempat, Twitter memprediksikan total pendapatan antara 940 juta dolar AS hingga 1,101 miliar dolar AS.

Sementara, Wall Street memperkirakan rata-rata 1,06 miliar dolar AS. Perbaikan terjadi pada jumlah pengguna aktif yang dihitung menggunakan indikator monetizable Daily Active Users (mDAU).

Metrik ini dibuat Twitter untuk menghitung pengguna yang terekspor iklan melalui situs atau aplikasi Twitter tiap harinya. Rata-rata mDAU Twitter mencapai 145 juta, mengalahkan ekspektasi analis dari 141 juta. Metrik alternatif ini naik 17 persen dari tahun ke tahun.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement