Senin 27 Feb 2017 07:46 WIB

Belajar Mencintai Lingkungan Ala SD Islam Al-Azhar 25 Semarang

SD Islam Al-Azhar 25 Semarang.
Foto: kemendikbud
SD Islam Al-Azhar 25 Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebersihan dan gotong royong perlu dikenalkan sejak dini. Hal itu pula yang dilakukan oleh SD Islam Al-Azhar 25. Mengakhiri pembelajaran di term 3 dengan tema Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri, kelas I membersihkan lingkungan sekitar di RT 2 RW 5 Kelurahan Tugurejo, Semarang.

Tujuannya mengenalkan para murid tentang lingkungan bersih dan mencintai kebersihan. Selain itu juga mengenalkan dan menanamkan konsep kerjasama dan gotong royong. Rombongan SD Islam Al-Azhar 25 diterima dengan ramah oleh ibu-ibu PKK, Pengurus RT dan Banser NU.

Pada kesempatan ini, SD Islam Al-Azhar 25 menyerahkan 27 tong sampah kepada warga di RT 02 RW 5 Kelurahan Tugurejo. Penyerahan simbolis diberikan oleh Amanda Kamila Putri, murid kelas I A didampingi Wakasek yang diserahkan kepada Ketua RT 05.

 

Berbekal sapu lidi, ekrak dan tong sampah, para murid kelas I bersemangat bersihkan lingkungan. Rumput-rumput liar dicabut bersama-sama. Sampah yang bertebaran dipungut dan disapu serta dibuang ke tong sampah. Semua dilakukan dengan penuh riang gembira. Ada pengalaman baru. Mereka menemukan cacing tanah. Yang takut pasti berlari menjauh. Tapi bagi yang berani, malah dipegang untuk diamati.

 

baca juga: Kisah Mantan OB Lulusan SD yang Berkeliling Dunia Berkat RGI

sumber : website ypi al azhar
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement