Rabu 18 Nov 2015 11:31 WIB

Beton Ini Bisa Menampung Air Hujan

Pengguna jalan menggunakan jalur pedestrian di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (30/1).  (Republika/Raisan Al Farisi)Pengguna jalan menggunakan jalur pedestrian di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (30/1).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Pengguna jalan menggunakan jalur pedestrian di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (30/1). (Republika/Raisan Al Farisi)Pengguna jalan menggunakan jalur pedestrian di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (30/1). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holcim Indonesia melalui anak perusahaannya, Holcim Beton, memperkenalkan ThruCrete, beton berpori ramah lingkungan. Beton ini berfungsi mencegah terbentuknya genangan air di permukaan bagi jalur pedestrian.

"ThruCrete bisa menampung air hujan, jadi air hujan yang jatuh di beton ini bisa segera masuk ke tanah. Jadi 95 persen air bisa masuk ke tanah. Inovasi ini bisa mengurangi kemungkinan terjadinya banjir," kata Value Added Solution Manager Holcim Beton, Sita Budiastari.

Sita mengatakan beton ini hanya bisa diaplikasikan di jalur pejalan kaki, kompleks-kompleks perumahan dan perkantoran. Sebab, ThruCrete didesain tidak untuk menahan beban kendaraan berat. "Hanya untuk jalur pedestrian, jalan-jalan cluster yang hanya dilalui kendaraan kecil. Di jalan-jalan utama dengan beban kendaraan tinggi, nggak bisa (diaplikasikan)," ujarnya.

Dikatakannya, komposisi beton biasa berbeda dengan beton ThruCrete. ThruCrete tidak menggunakan tulangan (besi) sehingga tidak bisa menahan beban berat seperti beton biasa. Sementara beton biasa menggunakan konstruksi tulangan sehingga memiliki daya tekan lebih kuat.

Holcim mengembangkan produk ini dengan mengadopsi inovasi dari luar negeri, yang kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi di dalam negeri. Menurutnya, beton ThruCrete baru diaplikasikan di bahu area taxiway di Bandara Juanda, Surabaya, Jatim seluas 3.500 meter persegi sejak 2014 lalu.

Kepala HRD Holcim Beton Triaksono Hadi menjelaskan bahwa waktu pengerjaan beton ThruCrete dengan beton biasa, relatif sama. Yang berbeda adalah komposisi betonnya. Ia merinci komposisi beton ThruCrete yakni di lapisan dasar adalah tanah, lalu bebatuan setebal 7 cm dan dilapisi ThruCrete setebal 15 cm hingga 20 cm. Dengan menggunakan beton berpori ini, kata Triaksono dapat mencegah terbentuknya genangan air di permukaan karena air hujan langsung diserap dan ditampung oleh pori-pori beton sebelum air terserap oleh tanah.

 "ThruCrete ini seperti tabungan air, memiliki ruang kosong sebesar 30 persen. Kalau dilihat dari waktu pengerjaannya tidak berbeda dengan pada beton biasa," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement