REPUBLIKA.CO.ID, Astronaut di stasiun luar angkasa internasional (ISS) sedang mengalami gangguan listrik. Ada arus pendek di salah satu peralatan yang mereka miliknya. Masalahnya, bagian yang diperlukan mungkin tidak akan dikirimkan hingga 2016 mendatang. Memang tidak mudah untuk mendapatkan 'spare part' di luar angkasa.
Untungnya, para kru tidak dalam bahaya sebab semua peralatan berfungsi dengan normal. Laboratorium sains tetap bisa digunakan selama mengorbit. Ini bukan kali pertama ada arus pendek terjadi di ISS. Tahun lalu, kerusakan serupa juga terjadi dan perlu diperbaiki di angkasa. Lalu, bagaimana ISS terus mendapatkan pasokan energi?
Dilansir dari laman Science Alert, hubungan pendek menyebabkan salah satu saluran menjadi offline. Hal ini mengakibatkan astronaut perlu me-reroute sistem. Untungnya, hal ini hanyalah masalah kecil. Sebab, astronaut memiliki berbagai saluran alternatif untuk bisa memfungsikan ISS tetap normal. Kabar baiknya, jika alat yang diperlukan sudah ada, maka ISS dengan mudah menjalankan fungsi kelistrikannya sebagaimana mestinya.