REPUBLIKA.CO.ID, Seringkali ponsel yang kita miliki tergelincir dari tangan dan terjatuh. Hal yang paling menyedihkan, setiap terjatuh layar ponsel selalu menghadap ke bawah hingga cenderung cepat retak bahkan hancur. Dilansir dari Daily Mail, survey yang dilakukan Motorola menunjukkan 29 persen ponsel yang jatuh, selalu menghadap ke bawah dan menyebabkan keretakan layar.
Seorang fisikawan di Aston University, Professor Matthews, mengklaim telah mengetahui mengapa layar ponsel selalu menghadap ke bawah saat jatuh. Hal tersebut hampir sama saat selembar roti terjatuh dan sisi yang bermentega cenderung mendarat di bagian bawah.
Matthews didanai Motorola untuk melakukan penelitian tersebut. Matthews mengembangkan rumus yang ia klaim dapat memprediksi bagaimana ponsel bisa 'mendarat' ketika terjatuh. Dia mengkombinasikan beberapa faktor yang berpengaruh seperti panjang ponsel, ketinggian, gravitasi serta sudut ketika ponsel mulai tergelincir dari tangan.
Menurutnya, cara memegang ponsel dan material yang digunakan untuk ponsel dapat meningkatkan risiko layar ponsel menghadap ke bawah saat jatuh, hingga 60 persen.
"Orang-orang mungkin berfikir saat ponsel jatuh dan layarnya retak, itu hanya nasib buruk mereka. Bahkan hukum Fisika menyatakan ponsel yang jatuh cenderung akan mendarat dengan sisi belakang di bagian bawah," kata Matthews.
Ia mengatakan, jika ponsel tidak digenggam dengan erat menggunakan satu tangan, ponsel akan berpotensi jatuh dan 'tergelincir' di tangan. Layar ponsel yang awalnya menghadap ke atas itu akan berputar ke bawah.
Material yang digunakan ponsel juga berpengaruh. Layar ponsel yang licin dan glossy yang biasa dimiliki ponsel modern justru menjadi penyebab utama hal tersebut. Material yang halus akan memudahkan ponsel terlepas dari tangan, terlebih saat menggunakan ponsel dengan satu tangan.