Ahad 03 Jan 2016 03:55 WIB

Ilmuwan Temukan Cara Baru Ukur Gravitasi Bintang

Rep: C34/ Red: Indira Rezkisari
Pendekatan baru yang disebut teknik autokorelasi fungsi skala waktu itu dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar dan terang bintang yang jauh.
Foto: pexels
Pendekatan baru yang disebut teknik autokorelasi fungsi skala waktu itu dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar dan terang bintang yang jauh.

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Tim peneliti internasional dari Universitas Wina, Austria, berhasil menemukan cara baru mengukur gravitasi permukaan bintang. Temuan itu berguna untuk survei di masa depan dalam misi menemukan sejumlah exoplanet di luar tata surya yang dapat dihuni.

Metode pengukuran mutakhir tersebut dapat membantu menentukan berapa banyak orang atau bentuk kehidupan biologis lainnya yang bisa membebani sebuah bintang jika permukaannya padat. Aplikasi metode baru itu bisa mengukur bintang yang lebih jauh dibandingkan teknik yang ada sebelumnya.

Pendekatan baru yang disebut teknik autokorelasi fungsi skala waktu itu dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar dan terang bintang yang jauh. Teknik tersebut juga dapat mengetahui ukuran presisi bintang tersebut dan memprediksi apakah suhu di sana mendukung adanya zat cair di permukaannya.

Teknik itu menggunakan variasi kecerahan bintang yang terdeteksi oleh satelit seperti misi Kepler NASA. Pendekatan juga dapat digunakan untuk mempelajari dan mengukur secara akurat karakteristik dasar bintang jauh yang diorbit planet-planet.

"Ini adalah alat sederhana namun kuat yang dapat diterapkan untuk menganalisis data pencarian dan membantu memahami sifat dari bintang serta membantu menemukan planet lain seperti Bumi," kata Kallinger, penulis utama studi yang diterbitkan di Jurnal Science Advance itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement