REPUBLIKA.CO.ID, Ilmuwan Swiss mengembangkan teknologi layar sentuh baru yang berpotensi menghasilkan layar yang supersensitif. Ilmuwan dari ETH Zurich menggunakan teknik cetak 3D (tiga dimensi) untuk emas dan perak dalam skala mikroskopis, bahkan skala nano.
Jika penelitian ini kelar, hasil dari pengembangan layar ini bisa menghasilkan bahan berukuran nanometer. Hal ini akan berdampak besar pada industri smartphone generasi terbaru. Teknik cetak baru yang disebut nanodrip ini menggunakan sistem yang mirip dengan yang ada pada printer inkjet rumah tangga ketika mendorong tinta.
Hanya saja, hasil dari cetakan ini adalah elektroda yang secara substansial meningkatkan konduktivitas materi karena terdiri atas emas dan perak. Hasil cetakan ini disebut nanowall. Nanowall yang dihasilkan ini berbeda dengan teknologi layar sentuh biasanya. Nanowall ini juga bersifat lebih transparan.
Dimos Poulikakos, pemimpin proyek penelitian ini, mengatakan, menghasilkan material yang transparan dan memiliki konduktivitas tinggi adalah dua objek yang berbeda. Tidak mudah memperoleh dua hal ini secara bersamaan. Dengan tebal 80-500 nanometer, tim dari ETH Zurich bisa menghasilkan bahan dengan tingkat konduktivitas yang tinggi. Dengan menyeimbangkan komposisi dari tinta 3D dengan muatan elektromagnetik, akan menghasilkan teknik pencetakan yang sangat detail.
Tim saat ini berupaya membuktikan bahwa teknik ini cukup efisien untuk diterapkan di tingkat industri manufaktur. Tim yakin teknologi nanodrip akhinya bisa menghemat untuk proses manufaktur pada teknologi layar sentuh yang ada saat ini. Hal ini juga berguna dalam produksi sel surya dan keperluan lain di mana elektroda transparan yang diperlukan. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Advanced Material Fungsional.
baca juga:
Ahli Matematika Ini Klaim Bisa Manipulasi Medan Gravitasi
Lenovo-Smartfren Hadirkan Paket Bundling Layanan 4G