Kamis 14 Jan 2016 10:41 WIB

Peneliti Ungkap Mekanisme Otak Terkait Kecanduan Kokain

Ilustrasi otak manusia.
Foto: Indianexpress.com
Ilustrasi otak manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, Peneliti di University of Cambridge menemukan penjelasan mengapa individu sulit mengendalikan kecanduan kokain. Peneliti menemukan jalur dalam otak yang menghubungkan impuls dengan kebiasaan.

Studi-studi sebelumnya menunjukkan bahwa paparan kronis obat bukan hanya mengubah korteks prefrontal dalam otak tapi juga mengubah satu area di otak yang disebut basolateral amygdala. Bagian ini berhubungan dengan kaitan antara satu rangsangan dan satu emosi.

Basolateral amygdala menyimpan kenangan menyenangkan terkait kokain. Namun, korteks prefrontal memanipulasi informasi ini sehingga membantu individu untuk menimbang apakah akan menggunakannya atau tidak. Jika individu yang kecanduan menggunakannya, ini mengaktifkan mekanisme dalam dorsal striatum, yang berperan penting dalam perilaku kebiasaan.

Namun demikian, dengan mempelajari otak tikus yang kecanduan kokain lewat pemberian obat mandiri para peneliti mengidentifikasi satu jalan dalam otak yang menghubungkan basolateral amygdala secara tidak langsung dengan dorsolateral striatum, menghindari korteks prefrontal. Ini artinya individu yang kecanduan tidak akan menyadari keinginan mereka untuk menggunakan obat.

"Kita selalu berasumsi bahwa kecanduan terjadi karena kegagalan kendali diri kita, tapi sekarang kita tahu bahwa bukan itu masalahnya," kata Dr. David Belin dari University of Cambridge, yang menulis hasil studi itu.

Kecanduan obat utamanya dipandang sebagai gangguan psikiatri. Dengan penanganan seperti terapi perilaku kognitif yang fokus pada pemulihan kemampuan korteks prefrontal untuk mengendalikan jika tidak penggunaan obat maladaptif.

Namun, hasil penelitian menyebutkan korteks prefrontal tidak selalu menyadari apa yang terjadi, membuat perlakuan-perlakuan seperti itu tidak selalu efektif. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Biological Psychiatry, Dr Belin dan koleganya menunjukkan bahwa penggunaan obat-obatan untuk mengatasi overdosis parasetamol mungkin bisa membantu individu yang kecanduan kokain mengatasi kecanduan mereka.

Dalam studi sebelumnya pada tikus, penggunaan obat yang disebut N-acetylcysteine bisa mencegah kekambuhan. Namun menurut hasil studi obat itu gagal dalam uji klinis pada manusia.

baca juga:

Ilmuwan Temukan Teknik Baru Pembuatan Layar Sentuh Supersensitif

Ahli Matematika Ini Klaim Bisa Manipulasi Medan Gravitasi

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement